Pemilik akun twitter @ainunnajib (bukan Emha Cak Nun) mengutarakan harapannya agar UU ITE direvisi dan bisa secepat Omnibus Law.
"semoga revisi UU ITE antara Presiden & DPR bisa secepat ketika menggolkan Omnibus Law ya pak @jokowi," terangnya.
???????????? semoga revisi UU ITE antara Presiden & DPR bisa secepat ketika menggolkan Omnibus Law ya pak @jokowi ???? https://t.co/cZdnYZPD2F
Baca Juga: Wajib Tahu, Inilah 6 Bahaya Penggunaan Ponsel di Malam Hari, Cek Apa Saja
Baca Juga: Tanggapi Soal Masuk Survei Pilgub DKI Jakarta, Baim Wong Ungkap Permintaan dan Berikan Pesan ini
???????????? semoga revisi UU ITE antara Presiden & DPR bisa secepat ketika menggolkan Omnibus Law ya pak @jokowi ???? https://t.co/cZdnYZPD2F
— Ainun Najib (bukan Emha Cak Nun) (@ainunnajib) February 16, 2021
Cuitan dari pemilik akun twitter @ainunnajib (bukan Emha Cak Nun) pun ditanggapi oleh Hidayat Nur Wahid.
Menurutnya revisi UU ITE dilakukan dengan cepat itu sangat bisa, asal political will Pemerintah serius.
"Sangat bisa. Asal political will Pemerintah serius," tulis Hidayat Nur Wahid seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan akun twitter @hnurwahid pada Selasa, 16 Februari 2021.
Sangat bisa. Asal political will Pemerintah serius. UU Omnibuslaw Ciptaker yg ditolak olh FPKS&FPD saja bisa “dipercepat”, apalagi revisi UU ITE, krn dari dulu @FPKSDPRRI sudah usulkn revisi UU ITE.Maka kalau @jokowi arahkan Partai2 Pendukung Pemerintah,UU ITE bisa sgra direvisi.