Network
Menurutnya, Sri Mulyani harus membedakan antara kehidupan politik dan kehidupan religi, karena pengawasan politik itu datang dari oposisi bukan dari Tuhan.
"Kalau kita religius, kita niatkan kehidupan kita itu diawasi oleh langit. Tapi dalam politik, pengawasan itu bukan dari langit tapi dari oposisi," tutur Dosen Filsafat ini.
Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa sejak awal bahkan sebelum pandemi, oposisi dan para kritisi sudah menyampaikan bahwa kondisi ekonomi Indonesia buruk, tapi sayangnya tidak pernah didengarkan oleh pemerintah.
Baca Juga: Gawat Elsa Dengarkan percakapan Angga dan Al, Sinopsis Lengkap Ikatan Cinta Episode Hari ini
"Padahal oposisi sudah terangkan pada Ibu Sri Mulyani bahwa ekonomi berbahaya loh karena dari awal sebelum Covid kita sudah hancur lebur karena cara menyusun anggaran itu tidak memproteksi rakyat tapi justru memproteksi korporasi. Itu adalah sinyal dari ekonom yang belajar metodologi," sambungnya
Rocky meminta Sri Mulyani untuk tak menyalahkan Tuhan, karena yang terjadi sekarang adalah kesalahan kebijakan.
"Jadi jangan bawa-bawa Tuhan kalau soal kedunguan kebijakan. Itu kritik saya kepada Ibu Sri Mulyani sebagai menteri. Harus diakui bahwa istana salah membaca sinyal dan tidak mau mendengarkan alarm dari pengamat kritis, kan itu soalnya," sambung Rocky.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Champions, Juventus Dipermalukan Tuan Rumah FC Porto
Rocky berseloroh bahwa urusan APBN bukan urusan sama Tuhan, kalau mau menyalahkan Tuhan lain kali diundang saja dalam menyusun APBN, selorohnya.
"Kan urusan APBN gak ada urusan sama Tuhan, lain kalau Tuhan diundang dalam proses perubahan APBN," sambungnya.
