Sri Mulyani Cerita Kehendak Tuhan pada APBN 2020, Rocky Gerung: Pisahkan Ketakwaan Individu dan Public Policy

- 18 Februari 2021, 10:30 WIB
Kolase foto Rocky Gerung dan Sri Mulyani. Sri Mulyani Cerita Kehendak Tuhan pada APBN 2020, Rocky Gerung: Pisahkan Ketakwaan Individu dan Public Policy.*/
Kolase foto Rocky Gerung dan Sri Mulyani. Sri Mulyani Cerita Kehendak Tuhan pada APBN 2020, Rocky Gerung: Pisahkan Ketakwaan Individu dan Public Policy.*/ /Instagram @kemenkeuri dan YouTube Najwa Shihab

MANTRA SUKABUMI – Rocky Gerung menanggapi pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengenai desain APBN tahun 2020 yang dirancang pada tahun 2019 merupakan anggaran yang sehat.

Namun, karena terjadi peristiwa pandemi Covid-19 yang mulai melanda Indonesia pada Maret 2020, Menkeu Sri Mulyani mengatakan manusia bisa berencana, akan tetapi Tuhan berkehendak lain.

Menanggapi hal itu, Rocky Gerung mengatakan bahwa mesti dipisahkan antara ketakwaan individu dengan kebijakan publik.

Baca Juga: Ditemukan di Subang dan Karawang, Ribuan Kotak Oranye Ini Ternyata Berisi Bantuan untuk Korban Banjir

Baca Juga: Jajan di Kantin hingga Staycation di Hotel, ShopeePay Hadirkan Cashback 30%

Menurutnya, karena pada hal ini Sri Mulyani adalah seorang ekonom yang datang dengan data, dan kerap berurusan dengan angka.

“Ya kan mesti dipisahkan antara ketakwaan individu dan public policy. Sri Mulyani engga boleh ngomong begitu, karena dia ekonom, datang dengan data, laboratoriumnya adalah angka,” ujar Rocky Gerung, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video di kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 18 Februari 2021.

“Masa kesalahan dilimpahkan pada kehendak Tuhan dan yang lain, kan enggak bisa dong,” tambahnya.

Rocky Gerung menilai jika Sri Mulyani merencanakan sesuatu tanpa meminta petunjuk dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Warganya Dapat Uang Miliaran dari Proyek Kilang Tuban, Kades Sumurgeneng: Tidak Nyangka

Baca Juga: Inilah Dosa Besar yang Langsung Dapat Balasan di Dunia, Salah Satunya Berzina

“Mestinya petunjuk itu kan datang dari Presiden, bahwa target mesti sekian. Jadi jangan salahkan kepada langit hal-hal yang disebabkan oleh kedunguan di Bumi,” tegasnya.

Rocky Gerung kemudian mengatakan bahwa perlu ada perbedaan sikap dalam hal religius dan berpolitik.

“Itu bedanya, kalau kita religius, kita niatkan kehidupan kita itu diawasi oleh langit. Tapi dalam politik, pengawasan itu bukan dari langit, tapi dari oposisi,” ujarnya.

Dirinya juga menyinggung soal Pemerintah yang terkesan kadang tidak peduli terhadap oposisi. Padahal, menurut Rocky Gerung, oposisi sudah menerangkan kepada Sri Mulyani, junto Presiden bahwa ekonomi sedang ada dalam kondisi berbahaya.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Episode Hari ini, Gawat, Rafael Pergoki Elsa, Nino Cari Kebenaran Reyna

Baca Juga: Tak Bisa Tidur Setelah Ditelepon Tentang Sosok Madam Bansos, Benny K Harman: Jangan Takut, Sembahlah Tuhanmu

Rocky Gerung menambahkan, sebelum pandemi Covid-19 terjadi, ekonomi Indonesia sudah ‘hancur lebur’ akibat menyusun anggaran yang menurutnya tidak melindungi rakyat, tapi justru malah memproteksi korporasi.

“Dari awal sebelum Covid, kita sudah hancur lebur karena cara menyusun anggaran itu tidak memproteksi rakyat, tapi malah memproteksi korporasi,” ujarnya.

“Itu adalah sinyal dari ekonom, yang belajar tentang metodologi,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Rocky Gerung beranggapan bahwa hal tersebut merupakan sinyal yang diberikan dari Bumi, dalam hal ini oposisi, dan bukan dari langit.

Baca Juga: Dampak Perselisihan dengan Fiki Naki, Follower Dayana Kian Terjun Bebas

 Baca Juga: Kabar Duka, Guru Mulia Ulama Kharismatik Senior Wafat, Buya Yahya: Kaum Muslimin dan Muslimat, Mohon Doanya

Dirinya menegaskan bahwa jangan membawa Tuhan dalam hal menurunnya ekonomi, karena menurutnya hal tersebut berakibat dari ‘kedunguan kebijakan’.

“Jadi dari awal, jauh sebelum Covid, sinyal itu udah diberikan dari bumi, dari oposisi, bukan dari langit. Jadi jangan bawa-bawa Tuhan kalau soal itu adalah karena kedunguan kebijakan itu,” pungkasnya.***

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah