Tiga Sekjen PDIP Ungkap Kunci Politik Megawati, Pramono Anung: Ini Warisan dari Bung Karno

- 20 Februari 2021, 21:56 WIB
Tangkapan layar Sekretaris Kabinet Pramono Anung memberikan tanggapan di Hari Pers Nasional melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa 9 Februari 2021.
Tangkapan layar Sekretaris Kabinet Pramono Anung memberikan tanggapan di Hari Pers Nasional melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa 9 Februari 2021. /YouTube/Sekretariat Kabinet

MANTRA SUKABUMI - Tiga orang yang pernah menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sejak 2005 hingga saat ini menyebutkan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri selalu berbicara mengenai hal ini kepada semua kadernya.

Disampaikan oleh ketiga Sejen DPP PDIP bahwa pesan Politik Hijau Ketum Megawati yang bertujuan menjaga lingkungan alam dan lingkungan hidup Indonesia, Pramono Anung Wibowo meyakini bahwa kunci ini merupakan warisan dari Bung Karno.

Pramono Anung Wibowo yang jadi Sekjen DPP PDIP periode 2005-2010 di Jakarta, Sabtu 20 Februari 2021, mengatakan bahwa Megawati yang menjadi kunci politik hijau nya bertujuan menjaga lingkungan alam dan lingkungan hidup Indonesia.

Baca Juga: Temui Teten Masduki, Shopee Sampaikan Dominasi Pedagang Lokal dan UMKM sampai dengan 97 Persen

Baca Juga: Dilaporkan atas Dugaan Hina Jokowi, Rocky Gerung: Saya Gak Bilang Otak Jokowi, tapi Otak Presiden

"Jadi, jarang sekali seorang tokoh sekaligus ketua umum partai kemudian pernah menjadi presiden, menjadi wakil presiden, yang begitu cinta akan tanaman dan cinta akan alam dan lingkungannya," kata Pramono, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman ANTARA pada Sabtu, 20 Februari 2021.

Ketika partai lain belum memiliki badan penanggulangan bencana, kata Pramono Anung, PDI Perjuangan adalah partai politik pertama yang memilikinya.

"Ibu Megalah yang pertama kali, mencanangkan, membentuk Baguna. Baru setelah itu partai lain mengikuti," kata Pramono.

Dari pengalamannya bersama Megawati, Pram mengaku kecintaan pada lingkungan itu tampaknya karena Megawati ditempa langsung oleh ayahandanya, Bung Karno. Sikap cinta lingkungan itulah yang diterjemahkan dalam politik hijau di PDIP.

Baca Juga: Innalillahi, Duka Menyelimuti Tanah Air, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Periode 2000-2004 Wafat

"Tidak banyak partai politik menginisiasi menanam pohon, membersihkan sungai, kemudian hal-hal yang berkaitan dengan penghijauan. Ibu Mega bukan hanya mengerti, melainkan benar-benar memahami," ujar Pram.

Salah satu perwujudan politik hijau di PDIP, kata Pram, adalah mengedukasi calon pemimpin bangsa untuk menyayangi alam lingkungan. Megawati juga mengajarkan itu langsung kepada pemimpin-pemimpin muda yang maju di pilkada.

"Menurut saya apa yang dilakukan oleh Ibu Mega merupakan lokomotif politik baru, politik yang tidak sekadar menjual gagasan, menjual mimpi, tetapi juga politik yang berkaitan dengan alam dan lingkungan," kata Pram yang juga Sekretaris Kabinet RI itu.

Kemudian Sekjen DPP PDIP periode 2010—2015 Tjahjo Kumolo mengaku intensif berkomunikasi dengan Megawati sejak 1997. Sejak awal, soal lingkungan hidup menjadi bahasan utama oleh Megawati dalam setiap pengaderan.

Halaman:

Editor: Fauzan Evan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x