MUI Desak Presiden Jokowi Ditahan, Rocky Gerung: ini Bahaya Bila Kekuasaan Terus Menerus Menghindar

- 26 Februari 2021, 14:26 WIB
Rocky Gerung.*
Rocky Gerung.* //Hasil tangkap layar kanal Youtube/Rocky Gerung Official


MANTRA SUKABUMI - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia MUI Anwar Abas desak presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk ditahan karena kasus kerumunan di NTT.

Dalam hal ini, Pengamat Politik sekaligus filsuf Rocky Gerung menanggapi terkait pernyataan Waketum MUI tersebut.

Rocky Gerung menyampaikan bahwa ini adalah bahaya bila kekuasaan terus menerus menghindar dari kasus tersebut.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Gerak Cepat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Keluarkan Surat Edaran Mengenai Langkah Penanganan Kasus UU ITE

Pasalnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah lembaga moral beda hal nya dengan seseorang yang benci pada Jokowi kemudian melaporkan.

Hal ini disampaikan langsung Rocky Gerung melalui unggahan video kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jum'at 26 Februari 2021.

"Apalagi yang melakukan tekanan terakhir adalah majelis ulama Indonesia (MUI), yang sinyalnya itu adalah sinyal moral, lain dengan yang melaporkan orang yang sakit hati pada Jokowi," ucap Rocky Gerung, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam unggahan video kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jum'at 26 Februari 2021.

Oleh sebab itu, Rocky Gerung menyampaikan bahwa kasus tersebut sangat berbahaya jika kekuasaan terus menerus menghindar.

Ia juga menyimpulkan bahwa dalam kurun waktu dua Minggu ke depan bakal ada percepatan pemanasan politik yang disebabkan oleh kekuasaan yang arogan.

Baca Juga: Setelah Gerakan Kudeta AHY, Andi Arief: Pak Moeldoko, Anda Merasa Ditekan?

"Ini bahayanya bila kekuasaan terus menerus menghindar, jadi saya menganggap bahwa sangat mungkin dalam dua Minggu ini ada percepatan pemanasan politik yang disebabkan oleh kekuasaan yang arogan," sambungannya

Rocky Gerung juga meminta kepada presiden Jokowi sebaiknya sepulang dari Nusa Tenggara Timur (NTT) mengklarifikasi atas kesalahan dirinya yang membuat Kerumunan.

Rocky Gerung juga meminta kepada presiden Jokowi agar dirinya memberikan klarifikasi spontanitasnya bukan menyuruh orang lain.

Baca Juga: Berderai Air Mata, Fadli Zon Nyanyikan Lagu untuk Kenang Sosok Ibunda Tercinta

"Beda halnya presiden Jokowi yang mempunyai feeling, waduh saya melanggar protokol kesehatan, dari NTT sebaiknya mengklarifikasi langsung, jangan menyuruh orang untuk mengklarifikasi bahwa itu adalah spontanitas," pungkasnya.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah