MANTRA SUKABUMI - Wakil Ketua MUI menyebut bahwa kerumunan pada kunjungan kerja Presiden Jokowi di NTT sama dengan Habib Rizieq Shihab.
Waketum MUI, Anwar Abbas berharap polisi bisa bertindak adil, pernyataan tersebut pun mendapatkan tanggapan dari elit PKPI, Teddy Gusnaedi.
Teddy Gusnaedi menyatakan bahwa dirinya tidak percaya pada lembaga MUI, yang pengurusnya tidak mampu memahami suatu masalah.
Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu
Baca Juga: Sebut FPI Tak Punya Keinginan Ganti Pancasila, Din Syamsuddin: Mereka Radikal secara Moral
"Masih mau kita percayakan fatwa ke LSM yang pengurusnya memahami suatu masalah saja tidak mampu, tapi sudah membuat statement ke publik?," cuit Teddy seperti dikutip mantrasukabumi.com ari akun twitter @TeddyGusnaidi pada Jumat, 26 Februari 2021.
Masih mau kita percayakan fatwa ke LSM yang pengurusnya memahami suatu masalah saja tidak mampu, tapi sudah membuat statement ke publik? Padahal kejadian di NTT berbeda 180 derajat dengan kasus Rizieq.
Terus terang, saya sudah mengharamkan fatwa MUI.https://t.co/NrFcG4tQlq— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) February 26, 2021
Menurut Teddy kejadian kerumunan pada kunjungan Presiden Jokowi di NTT berbeda dengan kasus Habib Rizieq.
"Padahal kejadian di NTT berbeda 180 derajat dengan kasus Rizieq," tulis Teddy.
"Terus terang, saya sudah mengharamkan fatwa MUI " pungkasnya.