Network
MANTRA SUKABUMI - Tanggapi penangkapan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah diduga korupsi uang sejumlah 1 Miliar Rupiah pada saat di OTT di kediamannya.
Dalam hal ini, mantan politikus partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi terkait kasus korupsi Gubernur Sulawesi Selatan tersebut.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Innalillahi, Ayahanda Vicky Prasetyo Meninggal Dunia, Raffi Ahmad: Turut Berduka Cita
Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwasanya penangkapan Gubernur Sulawesi Selatan tidak sepadan dengan anggaran pegawai KPK.
Oleh sebab itu, ia mengatakan bahwa Pegawai KPK mencapai 1586 dengan Anggaran senilai Rp 1,3 Triliun atau setara 1300 Miliar.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter milik pribadinya @FerdinandHutahaean3 pada Sabtu 27 Februari 2021.
Jumlah Pegawai @KPK_RI saat ini sekitar 1586 orang dengan anggaran Rp.1,3 T cukup besar. 1,3 T = 1300 Milliar
Tp yg di OTT korupsi 1 Miliar, bagus sih tp tdk bagusnya ada APBD 1,6 T utk Formula E yg tdk jelas saat ini dibiarkan begitu sj. KPK payah, tp ngakunya dilemahkan.!— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) February 27, 2021
"Jumlah Pegawai @KPK_RI saat ini sekitar 1586 orang dengan anggaran Rp.1,3 T cukup besar. 1,3 T = 1300 Milliar, tulis Ferdinand, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun Twitter @FerdinandHutahaean3 pada Sabtu 27 Februari 2021.
Akan tetapi, Ferdinand Hutahaean menyampaikan bahwa Kasus OTT Gubernur Sulawesi Selatan sangat bagus.
Baca Juga: Tolak Investasi Miras, Mardani Ali Sera: Konsumsi Alkohol Menyebabkan Kematian
Namun demikian, Ferdinand mengatakan bahwa KPK akan lebih bagus jika mengusut gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan terkait dana Formula E.
"Tapi yang di OTT korupsi 1 Miliar, bagus sih tapi tidak bagusnya ada APBD 1,6 T untuk Formula E yang tidak jelas saat ini dibiarkan begitu saja. KPK payah, tapi ngakunya dilemahkan.!,"sambungnya.
Seperti kita ketahui bersama, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah ditangkap KPK pada operasi tangkap tangan pada Jum'at 26 Februari 2021 malam.***
