Gunakan Komponen Lokal daripada Impor, Presiden Jokowi: Kita Harus Jadi Konsumen Setia Atas Produk Sendiri

- 4 Maret 2021, 19:35 WIB
Gunakan Komponen Lokal daripada Impor, Presiden Jokowi: Kita Harus Jadi Konsumen Setia Atas Produk Sendiri./
Gunakan Komponen Lokal daripada Impor, Presiden Jokowi: Kita Harus Jadi Konsumen Setia Atas Produk Sendiri./ / /ANTARA FOTO/HO/Setpres-Lukas

MANTRA SUKABUMI - Berbicara dalam rapat nasional Kementrian Perdagangan pada Kamis, 4 Maret 2021, Presiden Joko Widodo mengimbau industri untuk menggunakan komponen lokal daripada mengimpornya.

Jokowi, begitu sapaan akrab Presiden, mengatakan bahwa konsumen Indonesia harus didorong untuk mencintai merek dalam negeri dan membenci produk asing.

Ia menambahkan, branding itu penting dan merek atau produk lokal dari usaha kecil dan menengah (UKM) harus dipajang di mal dan diberi spot terbaik.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Moeldoko Berangkat ke KLB, Andi Arief: Mudah-mudahan Jokowi dan Mensesneg Juga Mahfud MD Tak Tahu

“Karena jumlah penduduk kita, penduduk Indonesia lebih dari 270 juta orang. Kita harus menjadi konsumen paling setia atas produk kita sendiri,” ujarnya. Seperti dikutip mantrasukabumi.com dari channelnewsasia.com, tanggal, 4 Maret 2021.

“Seruan untuk mencintai produk kita sendiri, harus terus digaungkan. Juga, gaung kebencian untuk produk luar negeri,” lanjutnya

Ia menambahkan, "Cintai barang kita, benci produk dari luar negeri. Sehingga masyarakat kita benar-benar menjadi konsumen setia produk Indonesia," katanya.

Pegawai kementerian harus kreatif dan inovatif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, katanya juga.

Baca Juga: KLB Ilegal Moeldoko akan Digelar Besok, Andi Arief Harap Mafud MD Larang Kudeta karena Jokowi Sudah Tak Dengar

Baca Juga: Tiba-tiba Bicara Soal Agama dan Negara, Fahri Hamzah: Keduanya Ada, Jangan Saling Meniadakan

Target pertumbuhan 5 persen yang ditetapkan dalam APBN harus benar-benar tercapai. Sekali lagi, 2021 adalah tahun pemulihan yang harus dilandasi semangat optimisme.

“Untuk itu, saya secara khusus meminta kepada jajaran Kementerian Perdagangan agar tidak hanya bekerja secara normatif. Harus ada terobosan kreatif. Harus ada terobosan-terobosan inovatif,” katanya.

Jokowi juga mengatakan, bahwasannya sektor perdagangan digital di Indonesia harus terus dikembangkan.

“Indonesia tidak boleh menjadi korban perdagangan digital yang tidak adil. Negara lain sudah banyak mengalami hal ini dan jangan sampai kita menjadi korban perdagangan digital yang tidak adil,” kata Presiden.

Baca Juga: 7 Makna Tahi Lalat di Tubuh, di Bagian ini akan Populer

Baca Juga: Andi Arief Tiba-tiba Minta Menko Polhukam Mahfud MD Hentikan Moeldoko agar Tak Terjadi Pertumpahan Darah

Indonesia mengalami kontraksi ekonomi sebesar 2,07 persen tahun lalu, kontraksi tahunan pertama sejak krisis keuangan Asia pada tahun 1998.

Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani mencatat kontraksi tersebut relatif moderat dibandingkan negara lain.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah