MANTRA SUKABUMI - Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief menyadari beratnya posisi Menko Polhukam Mahfud MD.
Andi Arief memahami kodisi juga posisi Mahfud MD selaku Menko Polhukam untuk mengambil sikap adil pada Partai Demokrat.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Andi Arief melalui akun twitter pribadinya pada 6 Maret 2021.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
"Tapi kami sadar beratnya posisi pak Prof @mohmahfudmd dalam mengambil sikap adil terhadap partai demokrat. Kami memahami," cuit Andi Arief seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @AndiArief_ID pada Sabtu, 6 Maret 2021.
Tapi kami sadar beratnya posisi pak Prof @mohmahfudmd dalam mengambil sikap adil terhadap partai demokrat. Kami memahami.— AndiArief_ID (@AndiArief_ID) March 6, 2021
Sebelumnya, Andi Arief mengatakan bahwa dalam peristiwa KLB itu banyak perbuatan melanggar hukum.
"Maaf Pak Prof, peristiwa melamggar hukumnya ada, melawan atau melanggar AD/ART yang sudah diresmikan negara, dokumen itu ada di lembaran negara. Itu perbuatan melanggar hukumnya," ujar Andi Arief seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @AndiArief_ID pada Sabtu, 6 Maret 2021.
Maaf Pak Prof, peristiwa melamggar hukumnya ada, melawan atau melanggar AD/ART yang sudah diresmikan negara, dokumen itu ada di lembaran negara. Itu perbuatan melanggar hukumnya. Beda dg KLB lainnya yg sudah terjadi, karena demokrat mengenal mejelis tinggi penentu jalannya KLB. https://t.co/UvyUXZWWhO— AndiArief_ID (@AndiArief_ID) March 6, 2021
Andi Arief pun mengintrupsi pernyataan Mahfud MD yang menyamakan KLB Demokrat dengan PKB kala itu.