Tanggapi Prahara di Tubuh Demokrat, Sudjiwo Tedjo: yang Tersisa Hanya Komedi di Detik-Detik Sepanjang Masa

- 6 Maret 2021, 21:12 WIB
Tanggapi Prahara Ditubuh Demokrat, Sudjiwo Tedjo: yang Tersisa Hanya Komedi di Detik-Detik Sepanjang Masa./*
Tanggapi Prahara Ditubuh Demokrat, Sudjiwo Tedjo: yang Tersisa Hanya Komedi di Detik-Detik Sepanjang Masa./* /Instagram @president_jancuker/

MANTRA SUKABUMI - Prahara ditubuh Demokrat terus bergulir, yang asalnya hanya sebatas isu yang akhirnya menjadi sebuah kenyataan yaitu berlangsungnya Kongres Luar Biasa yang digagas oleh beberapa kader Demokrat.

Menanggapi hal ini, Budayawan Sujiwo Tejo menuturkan bahwa persoalan yang sedang dihadapi partai Demokrat saat ini kalau dilihat di dalam dunia perpolitikan, sedetik yang lalu bisa salah dan sedetik kemudian berubah menjadi benar.

"Banyak yang nanya soal Demokrat. Kubilang, dalam politik sedetik yang lalu salah sedetik sekarang bisa benar, lalu bisa benar tapi salah sedetik berikutnya," tutur Sujiwo Tejo.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Tak Hanya Picu Penyakit Kanker, Bahaya Sering Makan Bakso Ternyata Bisa Sebabkan 6 Penyakit Mematikan Ini

Dia menganggap bahwa kemudian yang tertinggal hanya sisa komedi di detik-detik yang berlangsung sepanjang masa.

"Kemudian tinggal sisa komedinya di detik-detik sepanjang masa. Kalian ingin komenku tentang Demokrat untuk detik yang mana?" cuit Sujiwo Tejo dalam akun twiternya @sudjiwotedjo dikutip mantrasukabumi.com, Sabtu, 6 Maret 2021.

Budayawan ini menambahkan, untuk detik-detik sekarang kelihatannya Moeldoko keliru, tetapi kalau melihat waktu sebelumnya bahwa karma pak Moel dan SBY termasukkan atau mungkin tidak bercampur.

"Pada detik2 sekarang, kelihatannya Pak Moeldoko keliru. Tapi kalau diperpanjang ke detik2 sebelumnya - di mana karma Pak Moel dan karma Pak SBY termasukkan - mungkin tidak/campuran. Utk detik sepanjang masa, lihat aja nanti kalau ud dijadikan serial TV spt The Crown, "ujarnya.

Baca Juga: Pernyataan Mahfud MD Soal KLB Dibantah Benny K Harman: Ada Kekuatan Eksternal yang Langgar AD ART

Sujiwo Tejo menambahkan bahwa yang pasti AHY akan bahagia karena dalam keyakinannya semua orang akan masuk ke dalam surga.

"Ya pasti AHY bahagia, karena dalam keyakinanku semua orang masuk surga. Siapa nggak happy bila udah di surga?" katanya.

Dia menambahkan, bahwa siapa orang yang gak bahagia kalau masuk surga pasti happy apabila sudah disurga.

Dia mengilustrasikan bahwa untuk bersih-bersih sampah harus ada orang yang membuang sampah sembarangan.

"Untuk bersih-bersih sampah, berbuat baik, dibutuhkan pihak yg buang sampah sembarangan."imbuhnya.

Ditambahkannya untuk detik sepanjang masa, maka tunggu saja sampai nanti telah dijadikan serial TV.

Baca Juga: Jendral Moeldoko Jadi Ketum Versi KLB, Roy Suryo: Harusnya TNI AD Merasa Malu

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Mantra Sukabumi (@mantrasukabumi)

Baca Juga: Bangga Atas Indonesia dan Kepemimpinan Jokowi, Pemerintah UEA Bangun Masjid Mewah di Solo

"Untuk detik sepanjang masa, lihat saja nanti kalau udah dijadikan serial TV seperti The Crown," ujar Sujiwo Tejo.

Seperti diberitakan sebelumnya, Moeldoko terpilih sebagai ketua umum Demokrat dalam perhelatan Kongres Liar Biasa (KLB).
Hal ini menurut Sudjiwo Tedjo bahwa layak untuk dijadikan sebuah drama serial TV yang bisa diungkapkan setiap detik masa-masa yang menceritakan tentang perjalanan Moeldoko dan SBY.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah