MANTRA SUKABUMI - Anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah VI, Bramantyo Suwondo mengungkapkan bahwa dirinya melihat banyak video kesaksian para kader Demokrat.
Bramantyo mengatakan bahwa para Kader Demokrat diiming-imingi dengan uang ratusan juta rupiah.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Bramantyo Suwondo melalui akun twitter @MasBramantyo_ID pada Senin, 8 Maret 2021.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: AHY dan Demokrat Sedikit Lega, KLB akan Dinilai dengan AD ART 2020, Jansen Sitindaon: Selamat
"Pak Moeldoko saya menonton banyak video kesaksian para kader Demokrat yang anda iming-imingi uang ratusan juta jika memilih anda sebagai Ketum Partai Demokrat," kata Bramantyo.
Pak Moeldoko saya menonton banyak video kesaksian para kader Demokrat yang anda iming-imingi uang ratusan juta jika memilih anda sebagai Ketum Partai Demokrat, apakah anda bisa jelaskan sumber uang tersebut. #SelamatkanDemokrasi— Bramantyo Suwondo M, M.IR. (@MasBramantyo_ID) March 7, 2021
Ia pun mempertanyakan sumber uang tersebut pada Kepala Staf Kepresidenan itu.
"Apakah anda bisa jelaskan sumber uang tersebut," tulisnya.
Dalam cuitan yang lain, Bramantyo mengingatkan pada Moeldoko soal jasa-jasa yang diberikan SBY padanya. Ia berharap KSP Moeldoko tidak lupa.
"Pak Moeldoko saya cuma mau mengingatkan apakah bapak sudah lupa jasa-jasa Bapak SBY yang banyak memberikan jalan dan jabatan kepada Bapak, semoga Bapak tidak mendadak lupa ingatan ya pak," ucapnya.
Menurut Bramantyo, harusnya Jhony Allen dan kawan-kwan mempunyai argumentasi yang jelas, untuk apa diadakan KLB.
Baca Juga: Fahri Hamzah Sedih, Prosesi Kudeta Partai Demokrat lewat KLB Sumut Ingatkan Nasib Dirinya
"Para pengudeta harusnya bisa lebih jelas memberi alasan kenapa diadakannya KLB," ungkapnya.
Jika memang ingin memperbaiki partai, AHY sudah melakukan dan menunjukannya dengan prestasi saat ini.
"Argumen ingin memperbaiki partai jelas runtuh dengan prestasi yang sudah dilakukan AHY memimpin Partai Demokrat saat ini," pungkasnya.***