MANTRA SUKABUMI - Soal kisruh yang melanda Partai Demokrat ditanggapi oleh
Guru Besar FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yakni Din Syamsudin.
Menurutnya Kongres Luar Biasa Partai Demokrat yang telah dilaksanakan di Deli Serdang Sumatera Utara, telah membuat kegaduhan di Tanah Air.
Menurut Din Syamsudin bahwa KLB tersebut telah mengganggu tatanan demokrasi, dan Pemerintah perlu menolak hasil KLB tersebut.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
"Guru Besar Pemikiran Politik Islam FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Din Syamsuddin menyatakan, bahwa KLB ilegal telah membuat kegaduhan dan mengganggu tatanan demokrasi," tulis akun Partai Demokrat, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twetter resmi Partai Demokrat @PDemokrat pada Rabu, 10 Maret 2021.
Maka pemerintah perlu menolak hasil KLB agar demokrasi sehat sehingga kegaduhan mereda.
Gurubesar Pemikiran Politik Islam FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Din Syamsuddin menyatakan, #KLBilegal telah membuat kegaduhan & mengganggu tatanan demokrasi.
Karenanya, pemerintah perlu menolak hasil KLB agar demokrasi sehat & kegaduhan mereda.https://t.co/6vlti0atuC— Partai Demokrat (@PDemokrat) March 9, 2021
Bahkan menurut Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudoyono menimpali dalam cuitannya di akun resmi Partai Demokrat terkait KLB di Sumatera Utara yang telah selesai dilakukan.
Bahwa, ada upaya dari segelintir pihak yang telah mencederai demokrasi melalui KLB.
Baca Juga: Setelah Minta KSP Moeldoko Dipecat, Kabar Duka Langsung Selimuti Jimly Asshiddiqie: Innalilahi