Tanggapi Soal Video Viral Guru Dimarahi Aparat Desa, Ketua DPRD Sukabumi akan Gelar Rapat Dengar Pendapat

- 13 Maret 2021, 17:53 WIB
Tanggapi Soal Video Viral Guru Dimarahi Aparat Desa, Ketua DPRD Sukabumi akan Gelar Rapat Dengar Pendapat./*
Tanggapi Soal Video Viral Guru Dimarahi Aparat Desa, Ketua DPRD Sukabumi akan Gelar Rapat Dengar Pendapat./* /mantrasukabumi.com/.*/mantrasukabumi.com

 

MANTRA SUKABUMI – Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara menyatakan bahwa pihaknya akan menggelar rapat dengar pendapat terkait viralnya video guru yang dimarahi aparat desa.

Seperti diberitakan sebelumnya, telah viral video seorang guru yang diketahui bernama Eko Purcahyanto, atau yang biasa dipanggil Pak Eko nampak dimarahi oleh sejumlah orang berseragam putih yang diduga merupakan aparat Desa Cijalingan, Kabupaten Sukabumi.

Yudha Sukmagara mengatakan pihaknya akan menggelar rapat dengar pendapat dengan pihak-pihak terkait serta jajaran pemerintahan Desa Cijalingan.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Hilang Bak Ditelan Bumi, Nissa Sabyan Diam-diam Rilis Single Terbaru, Netizen: Muncul Tanpa Rasa Bersalah

Selain itu, Yudha Sukamagara mengatakan bahwa Kepala Desa, aparatur Desa, Camat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta inspektorat telah diundang untuk hadir dalam rapat yang akan digelar pada hari Senin, 15 Maret 2021 nanti.

“Kami ingin tahu, apa sebetulnya. Karena disini menghadirkan pemikiran-pemikiran yang perlu diluruskan,” tegasnya, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video di laman Facebook Info Warga Sukabumi pada Sabtu, 13 Maret 2021.

Selain itu, Yudha juga mengatakan bahwa sudah menjadi kewajiban bagi pihaknya untuk melindungi dan mengamankan masyarakat yang merasa ketakutan, dalam hal ini Pak Eko.

“Seorang guru, seorang masyarakat yang ketakutan menjadi kewajiban untuk kita amankan, kita lindungi,” ujarnya.

Yudha Sukmagara juga menyatakan sebagai Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, dirinya menyayangkan perlakuan yang diberikan oleh aparatur Desa terhadap Pak Eko dalam menanggapi viralnya video jalan rusak tersebut.

“Seharusnya kalau menjadi aparatur desa adalah melayani masyarakat, bukan arogan terhadap masyarakat. Ini yang kami sayangkan,” tegasnya.

Baca Juga: Temui Presiden Jokowi di Istana, Teddy Gusnaidi: Amien Rais Lemah dan Tidak Punya Pendirian

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Mantra Sukabumi (@mantrasukabumi)

Baca Juga: Dunia Dihadapkan Pada Artificial Intelligence, Jokowi Minta BPPT jadi Pusat Kecerdasan Teknologi Indonesia

“Saya selaku Ketua DPRD menyayangkan hal ini, dan ini sudah sangat viral. Kami khawatir ada masyarakat yang tidak terima dengan perlakuan-perlakuan tadi, meskipun belum tahu pangkal permasalahannya apa,” lanjutnya.

Dirinya menyatakan akan mengambil langkah supaya persoalan viralnya video jalan rusak ini segera bisa tuntas, supaya persoalan tersebut tidak merembet ke persoalan lain.

“Kami akan mengambil sebuah langkah supaya bisa clear, dan nanti bisa tersampaikan ke publik karena ini tidak bisa hanya diselesaikan sedemikian mudah, tetapi harus disampaikan ke publik supaya tidak ada hal-hal ini merembet ke hal-hal yang lain,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Yudha juga menyampaikan bahwa Pak Eko telah mendatangi dirinya guna meminta perlindungan terkait viralnya video jalan rusak dan guru dimarahi aparat desa tersebut.

“Jalan rusak itu sudah cukup lama, dan beliau membikin sebuah video tersebut. Ternyata ada feedback, yang memang cukup dirasa tidak baik,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara.

“Pak Eko terancam. Pak Eko ketakutan, istrinya sangat ketakutan,” lanjutnya.

Yudha Sukmagara mengatakan bahwa kedatangan Pak Eko menemui dirinya untuk memohon perlindungan terkait viralnya video jalan rusak tersebut.

“Hari ini beliau mendatangi saya, di dalam rangka memohon perlindungan. Karena kami ini adalah wakil-wakilnya Pak Eko yang ada di DPRD Kabupaten Sukabumi,” tukas Yudha.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah