MANTRA SUKABUMI - Pemerintah yang akan mengimpor beras disaat petani panen, banyak menimbulkan kritik.
Salah satunya adalah mantan sekertaris BUMN yakni Said Didu yang mengkritik kebijakan impor beras tersebut.
Sebelumnya menurut Menteri Arlangga Hartarto bahwa Pemerintah akan melakukan impor beras sebanyak 1 juta ton.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Tanggapi Sidang Habib Rizieq, Tokoh Papua: Kasus Kerumunan Saja Dibuat Susah seperti Teroris
Impor tersebut akan dilakukan melalui penugasan Perum Bulog dalam memenuhi kebutuhan beras pada 2021.
"Karena keterbatasan kewenangan, Dirut Bulog saat ini bagaikan "kepala gudang beras nasional" saja." ucap Said Didu sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun pribadinya @msaid_didu pada 17 Maret 2021.
Karena keterbatasan kewenangan, Dirut Bulog saat ini bagaikan "kepala gudang beras nasional" saja. https://t.co/QcncU1Wg14— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) March 16, 2021
Sementara dalam kesempatan sebelumnya bahwa, Kepala Bulog mengatakan telah kehilangan pangsa pasar sebesar 2,6 juta ton beras per tahun.