MANTRA SUKABUMI - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, membentuk tim terpadu dengan maksud menstabilkan harga gabah menjelang masa panen tiba.
Tim terpadu yang dibentuk oleh Menteri Pertanian termasuk beberapa unsur instansi pemerintah, dengan tujuan akhir adalah petani menjadi sejahtera.
Tim bertugas membeli gabah dari petani dengan harga yang telah disesuaikan oleh pemerintah, dan strategi ini dilakukan secara masif di seluruh Indonesia agar tidak ada penurunan harga gabah.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
"Saya sudah perintahkan jajaran Kementerian Pertanian untuk membentuk Tim Terpadu Gerakan Serap Gabah Petani guna menstabilkan harga gabah di tingkat petani." ujar Syahrul Yasin Limpo sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun pribadinya @Syahrul_YL pada 17 Maret 2021.
Saya sudah perintahkan jajaran Kementerian Pertanian untuk membentuk Tim Terpadu Gerakan Serap Gabah Petani guna menstabilkan harga gabah di tingkat petani. pic.twitter.com/P0lvVBqVT7— Syahrul Yasin Limpo (@Syahrul_YL) March 17, 2021
Tim Terpadu ini terdiri dari Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Bulog, Kodim, Polres, Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Pepadi) dan Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling).
Tim ini akan membeli gabah di tingkat petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Berdasarkan laporan di lapangan, tim sudah mulai bekerja, seperti di Sragen, Jawa Tengah, dengan menyerap gabah petani sebanyak 17.580 ton dan di Banten sebanyak 53 ribu ton.
Langkah serap gabah ini akan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia sehingga penurunan harga akibat panen raya bisa diantisipasi.