MANTRA SUKABUMI - Soal perlakuan terhadap Habib Rizieq Shihab, Haikal Hassan beri tanggapan pedas.
Pada Jumat, 19 Maret 2021 HRS melaksanakan sidang lanjutan terkait kerumunan, dan menurut Haikal Hassan Ia tidak diperlakukan dengan baik.
Haikal Hassan membandingkan perlakuan terhadap HRS dengan perlakuan terhadap tersangka kasus lain.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Tanggapi Sidang Habib Rizieq Shihab, Haikal Hassan: Kalian telah Mengundang Azab!
"Beliau bukan penjahat, koruptor dan bukan bandar. Beliau setia kepada negara, pemerintah, Pancasila, UUD. Beliau hanya dicintai oleh banyak orang," ujar Haikal Hasan, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @Haikal_Hasan_Baras pada Sabtu, 20 Maret 2021.
BELIAU bukan penjahat/ koruptor/ bandar.
BELIAU setia kpd negara, pemerintah, Pancasila, UUD.
BELIAU hanya dicintai oleh banyak org.
Setelah sebelumnya diintai, dibuntuti, dicelakai, lalu ditangkap, diisolasi/ dipenjara kini dihinakan sedmkn rupa..
Kalian telah mengundang azab!— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) March 20, 2021
Pria yang suka dipanggil Babeh Haikal ini, juga menyinggung kembali perlakuan terhadap HRS mulai dari kasus pembuntutan dan pengintaian sampai tahapan setelahnya.
"Setelah sebelumnya diintai, dibuntuti, dicelakai, lalu ditangkap, diisolasi/ dipenjara kini dihinakan sedmkn rupa," Lanjut Babeh
Diakhir cuitannya Babeh Haikal ungkapkan kekesalannya terhadap perlakuan aparat kepada HRS pada sidang kemarin.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 20 Maret 2021: Segera Terungkap, Elsa Terjebak Mama Sarah Kena Imbasnya
Baca Juga: Hotman Paris Surati Presiden Jokowi, Mahfud MD dan Komisi III DPR RI, Soal Usulan Penghapusan UU ITE
Lihat postingan ini di Instagram
"Kalian telah mengundang azab!,," pungkas Babeh Haikal mengakhiri cuitannya tersebut.
Hal tersebut Ia ungkapkan tentu tidak terlepas dari tindakan yang dilakukan terhadap HRS pada sidang lanjutan kasus kerumunan.
Sidang kasus kerumunan di Petamburan dan di Bogor tersebut sebelumnya juga telah ditunda pelaksanaanya karena gangguan sinyal yang diprotes HRS.
HRS yang meminta persidangan dilakukan secara Offline dan menghadirkannya dalam ruang persidangan tetap saja dilakukan secara virtual pada sidang lanjutannya.
Baca Juga: 70 Ribu Malaikat Memohonkan Ampunan Bagi yang Menjenguk Orang Sakit
Hal serupa juga diungkapkan Aktivis Kemanusiaan asal Papua, Natalius Pigai yang mengungkapkan keprihatinannya terhadap perlakuan kepada HRS.
Ia turut mengungkapkannya dengan mengunggah video HRS saat melakukan sidang secara virtual.
"Yang paling Mulia di dunia ini adalah KEADILAN. Pantaskah Hakim disebut Yang Mulia jika tidak memberi Keadilan bagi terdakwa?. Memperlakukan terdakwa secara TIDAK ADIL (injustice) akan berakhir pada keputusan yang TIDAK ADIL," ungkap Pigai.***