MANTRA SUKABUMI - Politikus Ferdinand Hutahaean menanggapi usulan eks pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab menjadi influencer vaksinasi Covid-19.
Ferdinand Hutahaean mengatakan, usulan Habib Rizieq menjadi influencer vaksinasi Covid-19 terlalu berlebihan.
Menurut Ferdinand Hutahaean, masyarkat Indonesia lebih tidak sabar untuk diberikan vaksin ketimbang melihat Habib Rizieq menjadi influencer vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: BWF Kian Tersudut, Negara Peserta All England Ungkap Kekecewaan Tanpa Pemain Indonesia
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi memberikan usulan kepada pemerintah untuk mengangkat Habib Rizieq menjadi influencer atau pemengaruh vaksinasi Covid-19.
Burhanuddin mengklaim, usulan ini bisa menambah kepercayaan publik terhadap vaksin Covid-19, terlebih lagi beredar isu vaksin dari AstraZeneca mengandung enzim babi.
Melalui survei Indikator Politik Indonesia yang diselenggarakan pada Februari 2021 lalu, Burhanuddin mengatakan sebanyak 81 persen responden membicarakan faktor kehalalan vaksin Covid-19.
Para responden survei tersebut menganggap jika faktor kehalalan ini menjadi isu penting di tengah upaya pemerintah memutus rantai penyebaran Covid-19.