Baca Juga: Proyek Hambalang Dilanjutkan Pemerintah, Andi Arief: Gugurlah Vonis Andi Mallarangeng
Selain di sektor halal, dia juga menyebut sejumlah potensi di bidang lain, termasuk logistik, teknologi, dan bidang terkait lainnya, di mana para pengusaha dari Bosnia dan Herzegovina dari sektor itu turut menghadiri temu bisnis ini.
Negara itu juga tertarik untuk mengimpor produk tekstil serta memperkuat pertukaran sosial budaya melalui kemitraan seperti program sister cities dan pariwisata melalui kerja sama dengan agen perjalanan.
“Kami berniat untuk melakukan perdagangan barang dan menciptakan lebih banyak kesempatan bisnis di kedua negara. Kedubes di Jakarta akan memfasilitasi apabila ada perusahaan yang membutuhkan informasi lebih lanjut,” ujarnya.
Acara temu bisnis antara pengusaha Indonesia dan Bosnia dan Herzegovina digelar Kedutaan Besar Indonesia di Sarajevo guna memperoleh transaksi dan peningkatan perdagangan dan hubungan ekonomi kedua negara kedepannya, mengingat angka statistik perdagangan Indonesia dan Bosnia dan Herzegovina yang masih terbilang rendah.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Tiba-tiba Sampaikan Kabar Duka: Mohon Jamaah Bacakan Fatihah dan Doa
Baca Juga: Supaya Cepat Dibayar, ini 5 Rekomendasi Cara Menagih Hutang
Menurut keterangan Kedutaan Besar Indonesia di Sarajevo, sebanyak 138 pengusaha peserta dari kedua negara telah mendaftarkan diri untuk mengikuti acara tersebut.
Badan usaha milik negara PT PPI, serta perusahaan swasta seperti Sinar Mas Group, PT Mayora Indah, PT Indofood turut berpartisipasi, begitu pula sejumlah perusahaan dari Bosnia dan Herzegovina seperti Espy Bosnia dan Jump Logistics doo Sarajevo.***