Demi Datangkan Vaksin Covid-19, Pemerintah Tempuh Lima Jalur Kerjasama

- 30 Desember 2020, 10:50 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Demi Datangkan Vaksin Covid-19, Pemerintah Tempuh Lima Jalur Kerjasama
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Demi Datangkan Vaksin Covid-19, Pemerintah Tempuh Lima Jalur Kerjasama /.*/Dok. Humas Setkab

MANTRA SUKABUMI – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan persnya di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 29 Desember 2020, vaksin yang dibutuhkan untuk rakyat Indonesia berjumlah 181 Juta.

Dengan memperhitungkan bahwa satu orang membutuhkan dua dosis vaksin serta panduan dari badan Kesehatan dunia (WHO) agar mempersiapkan 15 persen untuk cadangan, maka total vaksin yang dibutuhkan Indonesia adalah sekitar 426 juta dosis. 

“Ini adalah jumlah yang sangat besar. Untuk itu, pemerintah sudah berusaha keras untuk memastikan bahwa kita bisa mengamankan jumlah ini,” ujar Menkes.

Baca Juga: 4 Langkah Aman Menggunakan ShopeePay

Baca Juga: Mensos Risma Larang BLT Dibelikan Rokok, Anggota DPR RI: Kok Serius Banget Musuhi Rokok

Dalam pengadaan kebutuhan vaksin tersebut, ungkap Budi, Pemerintah menempuh lima jalur, empat diantaranya bersifat bilateral dan satu bersifat multilateral. 

Dari empat jalur bilateral, lanjut Menkes, Pemerintah Indonesia sudah menandatangani kontrak dengan Sinovac sebanyak 125 juta dosis vaksin dan masih tersedia opsi untuk menambahnya serta dengan Novavax sebanyak 130 juta dosis.

“Kita akan segera menandatangani kontrak dengan AstraZeneca untuk 100 juta dosis vaksin, sebagian firm (firm order/binding) sebagian opsi (potensi). Kita juga akan segera menandatangani kontrak dengan BioNTech Pfizer untuk 100 juta dosis vaksin, di mana 50 juta adalah firm dan sisanya adalah opsi,” ujarnya.

Dikutip mantrasukabumi.com dari setkab.go.id pada 30 Desember 2020, Finalisasi dengan AstraZeneca dan Pfizer akan diselesaikan dalam waktu dekat ini. 

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah