Ingat, BNPB Minta Masyarakat pada Tanggal 26 April 2021 untuk Bunyikan Kentongan dan Sirine

- 27 Maret 2021, 13:05 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo. /Dok. BNPB Indonesia



MANTRA SUKABUMI - Acara peluncuran atau launching Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2021 resmi dibuka di Graha BNPB, Jakarta, Jumat, 26 Maret 2021. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, menyatakan acara launching HKB turut dihadiri para peserta melalui ruang komunikasi digital.

Raditya menjelaskan, inisiasi dari BNPB menjadikan 26 April sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana tersebut bertujuan untuk membudayakan latihan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menuju Indonesia Tangguh Bencana.

Kepala BNPB, Doni Monardo, mengimbau seluruh komponen masyarakat untuk ikut serta dalam HKB 2021.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Diisukan Istrinya Selingkuh, Hotman Paris Beberkan Kondisi Rumah Tangga Bams Samson dan Ibunya

"Saya mengimbau seluruh komponen masyarakat untuk ikut serta dan berpartisipasi aktif pada Hari Kesiapsiagaan Bencana 2021, bunyikan tanda secara serentak seperti kentongan, sirine dan lonceng pada 26 April 2021 pukul 10.00 waktu setempat," kata Doni, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Antara pada Sabtu, 27 Maret 2021.

HKB tahun ini menggunakan slogan 'Siap untuk Selamat' serta mengusung tema 'Latihan membuat kita selamat dari bencana' dengan empat hal yang perlu dilakukan antara lain mengenali ancaman bencana yang ada di sekitar, mengenali risiko bencana, mengetahui tempat evakuasi, dan pelatihan menghadapi bencana bersama keluarga.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Lilik Kurniawan mengatakan bahwa latihan kesiapsiagaan bencana pada 26 April penting dilakukan agar masing-masing anggota keluarga di rumah mengetahui di daerah tempatnya tinggal ada titik evakuasi.

"Hari Kesiapsiagaan Bencana dibentuk sebagai ajakan bagi masyarkat untuk mengetahui cara dan tempat evakuasi di sekitarnya. Khususnya bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana. Sehingga saat terjadi bencana mereka tahu dan bergegas pergi ke sana, saat HKB itulah yang dilakukan," ujar dia.

“Latihan evakuasi mandiri menjadi suatu hal yang sangat penting bagi kita semua. Sehingga saat terjadi bencana mereka tahu dan bergegas pergi ke sana (tempat evakuasi)" ucapnya.

Baca Juga: Jokowi Tegaskan Selama Tiga Tahun Terakhir Tidak Pernah Impor Beras

Baca Juga: Sidang Eksepsi Habib Rizieq Shihab Tak Boleh Dihadiri Wartawan, HNW: Prinsip Sidang Terbuka Seharusnya Boleh

Lilik kembali mengingatkan seluruh masyarakat untuk membunyikan lonceng/sirine pada 26 April 2021.

"HKB tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. BNPB mengajak seluruh masyarakat untuk latihan menghadapi bencana pada pukul 10.00 waktu setempat dengan membunyikan lonceng, sirine dan kentongan. Latihan ini tidak lebih dari 30 menit," katanya.

Dia pun berharap, HKB ini bisa diselenggarakan dan didokumentasikan secara serentak di seluruh Indonesia. Sehingga, kata dia, hasil dari latihan tersebut bisa dikirimkan ke BNPB. Karena kata Lilik, BNPB telah menyiapkan reward atau hadiah bagi daerah-daerah yang serius berlatih menghadapi bencana pada 26 April itu.

"Latihan ini dilakukan mandiri, syukur-syukur ada yang mendokumentasikan. Jangan lupa kirim ke BNPB foto/videonya. Untuk daerah yang serius latihan, nanti akan kita seleksi dan akan diberikan reward,” kata Lilik.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x