Tanggapi Insiden Bom Makassar, Ketum PP Muhammadiyah : Diduga Ada Bentuk Adu Domba

- 30 Maret 2021, 16:10 WIB
Tanggapi Insiden Bom Makassar, Ketum PP Muhammadiyah : Diduga Ada Bentuk Adu Domba./
Tanggapi Insiden Bom Makassar, Ketum PP Muhammadiyah : Diduga Ada Bentuk Adu Domba./ /Muhammadiyah.or.id/


MANTRA SUKABUMI - Dua hari sudah insiden bom Makasar, berbagai kalangan masih mengomentari insiden ini.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir tanggapi bom bunuh diri di halaman Gereja Katedral Makasar, dirinya menganggap bahwa hal ini bisa jadi merupakan bentuk adu domba yang dilakukan ditengah kondisi bangsa yang tidak baik.

Tak lupa dirinya juga mengutuk keras kejadian yang belakangan diketahui dilakukan oleh anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: AHY Dinyatakan Demisioner, Jubir Partai Demokrat KLB: Moeldoko akan Lakukan Penertiban di Internal Partai

“Boleh jadi tindakan bom tersebut merupakan bentuk adu domba, memancing di air keruh, dan wujud dari perbuatan teror yang tidak bertemali dengan aspek keagamaan." cuit Haedar, dikutip mantrasukabumi.com, dari akun twiternya, Selasa, 30 Maret 2021.

Menurut Ketum PP Muhammadiyah ini, segala bentuk kekerasan semacam ini harus segera diusut tuntas oleh kepolisian.

“Segala bentuk kekerasan yang menimbulkan ketakutan, kekacauan, serta mengancam dan mengorbankan nyawa manusia, papun motif dan tujuannya serta oleh siapapun pelakunya sangatlah biadab,” tegas dia.

Baca Juga: Hukum Puasa Anak Kecil Apakah Sah? Simak Penjelasannya

Baca Juga: Catat, 6 Jenis Buah ini Tidak Boleh Dikonsumsi Oleh Ibu Hamil

Dirinya meminta kepada pihak keamanan hendaknya mengusut tuntas siapapun pelakunya dan apapun motifnya serta aktor dibalik insiden ini.

“Kami meminta pihak kepolisian hendaknya mengusut tuntas siapa dan apa motif peledakan bom tersebut, bila perlu investigasi jaringan dan aktor di balik teror yang anarkis tersebut,” tambahnya.
Lebih lanjut, dirinya juga menyampaikan jika kejadian ini tidak bisa dikaitkan dengan agama atau golongan umat tertentu.

Baca Juga: Hukum Puasa Anak Kecil Apakah Sah? Simak Penjelasannya

“Meski terjadi di depan rumah ibadah, jangan serta merta mengaitkan tindakan bom tersebut sebagai terhubung dengan agama dan golongan umat beragama tertentu,” tambah dia.
Haedar Nashir juga meminta agar Masyarakat luas bisa tenang dan tidak memelihara asumsi yang dapat mengaburkan kasus bom tersebut.

“Kepada masyarakat luas hendaknya tenang dan tidak mengembangkan berbagai prasangka atau asumsi yang dapat mengaburkan kasus bom yang tidak berperikemanusiaan dan tidak beradab tersebut,” tutur dia.
Pada kesempatan lain, presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa hal ini tidak ada kaitan dengan agama manapun, jika seluruh aparat Negara tidak akan mendiamkan masalah dan perbuatan semacam ini.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah