Keputusan Kemenag pada 12 April 2021 akan Ditunggu Umat Islam Indonesia dan Negara Sahabat

- 1 April 2021, 21:01 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas  Kutuk Keras Aksi Pemboman di Makassar. / kemenag.go.id
Menag Yaqut Cholil Qoumas Kutuk Keras Aksi Pemboman di Makassar. / kemenag.go.id /

MANTRA SUKABUMI – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Dirjen Bimas Islam berencana akan melakukan sidang isbat (penentuan) 1 Ramadan 1442 Hijriyah digelar secara daring maupun luring pada Kamis, 12 April 2021.

Keputusan Kemenag ini akan ditunggu umat Islam seluruh Indonesia, bahkan umat Islam beberapa negara sahabat. Hal ini berkaitan dengan awal pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan tahun 1442 H atau 2021 M.

Sidang Isbat penetapan awal Ramalan dan awal Syawal, selain dihadiri oleh Pemangku kepentingan negara seperti DPR RI, MUI, dan Ormas Islam, juga dihadiri oleh perwakilan negara sahabat.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Neno Warisman Kaget Kunjungi Rumah Rocky: Jangan-jangan akan Dinobatkan Jadi Muhammad Rocky Gerung

"Insha Allah, sidang isbat awal Ramadan digelar 12 April 2021. Karena masih pandemi Covid-19, sidang akan kembali digelar secara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes)," ujar Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis, 1 April 2021.

Adapun jumlah peserta yang hadir bakal dibatasi sesuai ketentuan prokes pencegahan Covid-19. Kemudian, beberapa di antara peserta hanya boleh berpartisipasi melalui telekonferensi melalui jaringan internet.

Sidang isbat akan diawali dengan seminar posisi hilal awal Ramadhan dan pelaksanaan rukyatul hilal. Secara hisab, posisi hilal awal Ramadhan 1442 H sudah di atas ufuk berkisar antara 2 derajat 37 menit sampai 3 derajat 36 menit.

Baca Juga: Dinilai Bodoh, Deddy Corbuzier: Ini Buat Nembak Orang Tuh Gak akan Mati

Dilansir mantrasukabumi.com dari PMJ pada Kamis, 1 April 2021, berikutnya, hasil hisab ini kemudian dikonfirmasi melalui Rukyatul Hilal yang akan digelar di 86 titik di seluruh Indonesia.

"Di Jakarta, rukyatul hilal antara lain akan dilaksanakan di gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Kepulauan Seribu, Masjid KH Hasyim Asy'ari, dan Masjid Al Musyari'in Basmol," jelasnya menambahkan.

Lebih jauh, ia mengatakan, pelaksanaan sidang isbat oleh Kementerian Agama sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah.

Baca Juga: Pagi Hari Sangat Bahaya jika Konsumsi Gorengan dan Bahkan Dapat Sebabkan Kencing Manis

Untuk diketahui, sidang isbat selalu digelar pada tanggal 29 bulan sebelumnya pada kalender Hijriyah. Misalnya, sidang isbat awal Ramadan digelar pada 29 Syaban, awal Syawal digelar 29 Ramadhan.

Sidang Isbat akan melibatkan Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama, Dubes negara sahabat, perwakilan ormas, LAPAN, BMKG, dan undangan lainnya

"Sidang isbat akan dipimpin oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas. Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII untuk hadir dalam sidang," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam Agus Salim mengatakan sidang isbat akan dibagi menjadi tiga tahap.

Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1442 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag. Sesi ini akan dimulai pukul 16.45 WIB dan disiarkan langsung.

Tahap kedua, sidang isbat awal Ramadan yang akan digelar setelah Salat Magrib. Tahap ini digelar secara tertutup.

Tahap ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat oleh Menteri Agama yang akan disiarkan TVRI dan Medsos Kemenag.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah