Disandingkan Dengan Puan Maharani Nama Prabowo Subianto Paling Kuat di Antara Capres dan Cawapres Lainnya

- 1 April 2021, 21:26 WIB
Disandingkan Dengan Puan Maharani Nama Prabowo Subianto Paling Kuat Diantara Capres dan Cawapres Lainnya./
Disandingkan Dengan Puan Maharani Nama Prabowo Subianto Paling Kuat Diantara Capres dan Cawapres Lainnya./ /Dok PRMN/

 

MANTRA SUKABUMI - Nama Prabowo Subianto dan Puan Maharani paling kuat dan dijagokan dalam pilpres 2024.

Nama Prabowo Subianto dan Puan Maharani ini muncul dalam survei yang dilakukan oleh Polmatrix Indonesia dari hasil tersebut keduanya unggul 19 persen mengalahkan Capres dan Cawapres Lainnya.

Hasil survei ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto, dalam siaran persnya, di Jakarta, pada Kamis.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Dinilai Bodoh, Deddy Corbuzier: Ini Buat Nembak Orang Tuh Gak akan Mati

"Dari simulasi yang ada, Prabowo-Puan diunggulkan dengan dukungan mencapai 19 persen," kata Dendik Rulianto sebagaimana dikutip mantrsukabumi.com dari Antaranews pada Kamis, 1 April 2021.

Nama Prabowo Subianto dan Puan Maharani jaraknya tidak terpaut jauh dengan dua pasangan calon unggulan lainnya.

Adapun calon unggulan tersebut yaitu pasangan Jusuf Kalla-Anies Baswedan didukung sebanyak 16,4 persen dan Ganjar Pranowo-Khofifah Indar Parawansa sebesar 15,6 persen.

Selanjutnya diikuti oleh Ridwan Kamil-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang meraih dukungan 12,3 persen.

Baca Juga: Yuk Segera Hindari, Ini Salah Satu Penyebab Penyakit Paru-paru Basah Yaitu dengan Mandi di Malam Hari

"Pasangan Prabowo-Puan paling diunggulkan publik dalam laga Pemilu 2024, tetapi mendapat penantang kuat dari JK-Anies dan Ganjar-Khofifah, serta RK-AHY," ujarnya.

Menurut Dendik Rulianto, keduanya merupakan sebagai representasi dari kekuatan politik terbesar, Prabowo Subianto dan Puan Maharani masih memerlukan daya tarik yang lebih besar jika ingin memenangkan Pemilu 2024.

"Koalisi yang terbangun antara PDIP dan Gerindra tampaknya perlu bekerja ekstra keras," kata Dendik Rulianto.

Dari simulasi yang dilakukan terhadap nama-nama besar yang dijadikan kandidat dan memiliki elektabilitas tinggi, justru nama Anies Baswedan lah yang lebih tepat jika dipasangkan sebagai cawapres JK yang merupakan tokoh senior.

Baca Juga: Beginilah Sosok Terduga Teroris Penyerang Mabes Polri ZA di Mata Para Tetangga

"JK lebih mampu merangkul banyak kekuatan politik, ditambah faktor Anies yang masih kuat," jelas Dendik Rulianto.

Ganjar Pranowo yang juga memiliki elektabilitas tinggi bisa menjadi capres alternatif, apalagi jika berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa.

"Ganjar-Khofifah merupakan kombinasi antara figur nasionalis dan Islam (NU), serta pengalaman sebagai gubernur dari dua provinsi terpadat," lanjut Dendik.

Demikian pula dengan RK, dengan latar belakang gubernur Jawa Barat dan dukungan anak muda, akan semakin menguat jika dipasangkan dengan AHY.

Baca Juga: Video Klip Rossa Bersama Donghae Super Junior Trending di YouTube, Netizen: Penempatan Iklannya Keren

 Baca Juga: Video Klip Rossa Bersama Donghae Super Junior Trending di YouTube, Netizen: Penempatan Iklannya Keren

"RK-AHY sama-sama figur muda, didukung mesin politik yang solid maupun massa yang lebih cair," ujarnya.

Sementara itu simulasi paslon yang lain hanya didukung kurang dari 5 persen. Pasangan Airlangga Hartarto-Sandiaga Uno meraih 4,7 persen dukungan, disusul Erick Thohir-Tito Karnavian 3,2 persen, dan Gatot Nurmantyo-Rizieq Shihab 1,3 persen.

Masih ada 27,3 persen responden yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

"Simulasi paslon Pilpres 2024 ini bisa memberikan gambaran peta dukungan terhadap para kandidat, dan patut diperhitungkan oleh partai-partai politik yang bakal mengusung," jelas Dendik.

Baca Juga: Video Klip Rossa Bersama Donghae Super Junior Trending di YouTube, Netizen: Penempatan Iklannya Keren

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 20-25 Maret 2021 kepada 2.000 orang responden mewakili 34 provinsi.

Survei dilakukan melalui telepon terhadap responden survei sejak 2019 yang dipilih acak. Margin of error survei sebesar ±2,2 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.***

 

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah