MANTRA SUKABUMI - BPBD Kabupaten Flores Timur melaporkan sebanyak 23 warga meninggal dunia dan 2 orang masih dalam pencarian, yng diakibatkan banjir bandang yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi.
Peristiwa banjir tersebut terjadi di beberapa kecamatan pada pagi pukul 01.00 waktu setempat, pada 4 April 2021.
Hingga pukul 11.45 WIB, BPBD setempat melaporkan korban meninggal sebanyak 23 jiwa, 9 orang luka-luka, dan 2 hilang.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
BPBD juga melaporkan 49 KK terdampak. 20 korban meninggal dan 5 orang luka teridentifikasi di Desa Lamanele, Kecamatan Ile Bokeng.
3 korban meninggal lainnya yang berhasil ditemukan di Desa Oyang Barang, Kecamatan Wotan Ulumado.
Sedangkan di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, 2 warganya masih dilaporkan hilang.
Sebanyak 4 warga luka-luka telah dirawat di puskesmas setempat.
Baca Juga: Apakah Boleh Sholat Tahajud tanpa Tidur Dulu? Berikut Ini Penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat
Dilaporkan kondisi di lapangan saat ini hujan masih berlangsung disertai angin kencang.
BPBD melaporkan kerugian materiil berupa puluhan rumah warga tertimbun lumpur di Desa Lamanele, Kecamatan Ile Bokeng.
Selain itu, ada rumah warga sekitar hanyut terbawa banjir serta jembatan putus di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur. Aparat pemerintah desa masih terus melakuka pendataan di lapangan.
Pihak pemerintah daerah telah melakukan rapat terbatas antara Bupati, TNI, Polri dan instansi terkait. Salah satunya dengan pembentukan posko penanganan darurat.
Baca Juga: Anggun Terima Penghargaan Internasional Musik Klasik di Rusia, Addie MS Beri Ucapan Selamat
Kendala di lapangan yang diidentifikasi petugas BPBD yaitu akses satu-satunya adalah penyeberangan laut ke Pulau Adonara.
Sedangkan hujan, angin dan gelombang yang tinggi mengakibatkan pelayaran tidak diperbolehkan oleh otoritas setempat.
BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Flores Timur dan memantau penanganan darurat.
Apabila dibutuhkan mobilisasi bantuan, BNPB telah siap dengan pengerahan sumber daya.***