Dideportasi Pemerintah PNG, ini Pesan Gubernur Papua Lukas Enembe kepada Masyarakat

- 5 April 2021, 15:20 WIB
Ini Kekayaan dan Koleksi Kendaraan Lukas Enembe, Gubernur Papua yang "Mampir" ke Papua Nugini
Ini Kekayaan dan Koleksi Kendaraan Lukas Enembe, Gubernur Papua yang "Mampir" ke Papua Nugini /Dok. Papua.go.id



MANTRA SUKABUMI - Gubernur Papua Lukas Enembe mengharapkan masyarakat tidak terprovokasi atas berita-berita tidak benar kaitannya dengan kejadian lintas batas.

Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe pada Rabu (31 Maret) masuk ke Papua Nugini melalui jalan setapak dengan menggunakan ojek ke Wutung, kampung yang berbatasan dengan Skouw, Kota Jayapura.

Akhirnya Pemerintah PNG mendeportasi Gubernur Enembe dengan dua pengikutnya sehingga Konsulat RI di Vanimo mengeluarkan Surat Pengganti Laksana Pasport (SPLP) dan dipulangkan melalui PLBN Skouw pada Jumat (3 April).

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Fahri Hamzah Tanggapi Kehadiran Presiden Jokowi di Pernikahan Atta dan Aurel: Orang Persoalkan Keadilan

Atas pemberitaan yang beredar di media terkait dirinya, Gubernur Enembe sampaikan pesan kepada masyarakat.

"Tidak usah dengar berita yang tidak benar," kata Lukas kepada Antara di Jayapura pada Senin, 5 April 2021.

Menurut Lukas, masyarakat diharapkan tidak terpengaruh dengan informasi dan berita yang tidak jelas sumbernya.

Dia menjelaskan dirinya mengaku hanya menjalani pengobatan tradisional saja di Vanimo karena kondisi kesehatan yang tidak baik.

"Saya hanya berobat dan punya hak," katanya lagi, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Antara pada Senin, 5 April 2021.

Baca Juga: Live Streaming Ikatan Cinta 5 April 2021; Setelah Diberi Imbalan, Sumarno Ungkap Alasan Tak Hadiri Persidangan

Baca Juga: Tanggapi Unggahan Pernikahan Atta-Aurel di Situs Setkab, Rocky Gerung : Acaranya Dianggap Monumental

Gubernur Papua Lukas Enembe, Jumat (2 April) sekitar pukul 11.30 WIT kembali ke Jayapura melalui Pos Lintas Batas Nevada (PLBN) Skouw setelah sebelumnya dilaporkan masuk ke wilayah Vanimo, Papua Nugini (PNG) melalui "jalan tikus" atau jalan setapak.
 
"Memang benar saya ke Vanimo (31 Maret) melalui jalan setapak dengan menggunakan ojek untuk berobat," kata Gubernur Enembe kepada ANTARA, di PLBN Skouw, Jayapura, Jumat.

Dia mengakui, selama di Vanimo dirinya berobat dan melakukan terapi akibat sakit yang dideritanya.
 
"Saya memang salah karena masuk ke PNG melalui jalan tradisional atau jalan setapak namun itu dilakukan karena terpaksa yakni untuk berobat dan terapi akibat sakit, " aku Enembe di sela-sela pemeriksaan Tes Antigen di PLBN Skouw.
 
Konsul RI di Vanimo Allen Simarmata mengakui baru mengetahui keberadaan Gubernur Papua Lukas Enembe Kamis (1 April) dengan alasan mau berobat.

Baca Juga: Jokowi Perintahkan Seluruh Pejabat Cepat Tanggap Soal Bencana Alam di NTT dan NTB
 
"Memang ada menerima laporan yang menyatakan Gubernur Enembe ke Vanimo untuk berobat dan masuk secara ilegal melalui jalan setapak," kata Allen Simarmata sebelum kembali masuk ke wilayah PNG.
 
Gubernur Lukas Enembe yang selama berada di Vanimo didampingi Hendrik Abidondifu dijemput Konsul PNG untuk Konsul Jenderal Papua New Guinea Mr. Geoffrey. L. Wiri.
 
Saat kembali ke Jayapura, Gubernur Enembe nampak diantar Konsul RI di Vanimo, PNG, Allen Simarmata hingga ke zona netral RI-PNG.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x