Sedangkan, menurut Teddy Gusnaidi, para pejabat negara yang hadir dalam acara pernikahan Atta dan Aurel bukanlah yang mempunyai hajat.
“Jadi bagaimana bisa membandingkan pada posisi yang berbeda? Sakit jiwa kan? Kalau mau bandingkan itu, ya bandingkan sama yang punya hajat dimana para pejabat itu hadir,” ujarnya.
4. Rizieq shihab itu yg punya hajat pada acara pernikahan, sedangkan para pejabat negara itu bukan yg punya hajat. Jadi bagaimana bisa membandingkan pada posisi yg berbeda? Sakit jiwa kan? Kalau mau bandingkan itu, ya bandingkan sama yg punya hajat dimana para pejabat itu hadir.— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) April 5, 2021
Dirinya kemudian mengatakan bahwa jelas ada dugaan pelanggaran protokol Covid-19 dalam acara pernikahan putri Habib Rizieq Shihab.
Akan tetapi, dalam pernikahan yang Atta dan Aurel yang dihadiri oleh pejabat negara, Teddy menganggap ternyata tidak ada pelanggaran prokes Covid-19.
“Tentu tidak adil jika mereka disalahkan padahal tidak melakukan pelanggaran prokes Covid-19,” katanya.
Dirinya juga mengatakan bahwa acara pernikahan Atta dan Aurel patuh pada aturan protokol kesehatan Covid-19, namun, dirinya menilai bahwa acara Habib Rizieq Shihab tidak patuh pada aturan.
“Artinya jelas tidak bisa dibandingkan lagi, karena dua hal yang berbeda. Apalagi sampai menyalahkan Pak @jokowi dan menuding ada ketidakadilan. Sakit jiwa itu,” tegasnya.
8. Saya pikir ini cukup jelas dan tidak perlu diperdebatkan lagi, karena secara logika maupun hukum, tidak ada korelasinya dengan Pak @jokowi. Jima masih ada, sudah pasti mereka punya niat buruk dan agenda tertentu yang tidak ada hubungannya dengan prokes covid-19.
Terima kasih— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) April 5, 2021
Di akhir utas cuitan tersebut, Teddy menilai bahwa persoalan ini tidak perlu diperdebatkan lagi. Menurutnya, baik secara logika maupun hukum, dua peristiwa tersebut tidak ada korelasinya dengan Presiden Jokowi.