Network
MANTRA SUKABUMI - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengawasi sejumlah apartemen di Ibu Kota.
Pengawasan tersebut karena maraknya prostitusi online anak di bawah umur dan transaksi berlangsung di kamar sebuah apartemen di Jakarta.
Hal tersebut membuat Ferdinand Hutahaean terkejut dan mengucapkan Istighfar.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Bentak Najwa Shihab Usai Ditanyai Kehadirannya Dibaiat ISIS Makassar, Munarman: Jangan Menggiring
"Duh Gusti..!!!," kata seorang mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Twitter @FerdinandHaehan3 pada Kamis, 8 April 2021.
Menurut Ferdinand, Anies Baswedan bisa-bisanya membiarkan dan tidak mengawasi prostitusi yang marak di Jakarta.
"Nies.., Nies..! Koq bisa begini sih?," ujar Ferdinand dengan tanda tanya besar.
Ferdinand menambahkan, menurutnya, Anies sibuk dengan proyek pembangunan tugu sepeda yang sedang tengah pembangunan.
Baca Juga: Fahri Hamzah Tanggapi Heboh Peralihan TMII: Ibu Tien Soeharto Harus Dapat Penghargaan Besar
Baca Juga: Tidak Pernah Shalat Tapi Rasulullah Jamin Masuk Surga, Simak Penjelasannya agar Tidak Sesat
Sementara sibuk dengan pembuatan tugu sepeda tersebut membuatnya tidak fokus terhadap masalah moral yang marak terjadi di sejumlah apartemen.
"Apa tidak malu mikirin ban sepeda sementara apartemen di Jakarta seperti ini?," pungkasnya.
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, Anggota KPAI bidang Trafficking dan Eksploitasi Anak mengatakan penyewaan atau booking kamar apartemen bisa dilakukan secara harian.
Hal itu, justru akan rentan dimanfaatkan sejumlah oknum tak bertanggungjawab untuk dijadikan lokalisasi secara terselubung.***
