MANTRA SUKABUMI - Baru-baru ini Ali Mukhtar Ngabalin begitu aktif menghembuskan isu resuffle kabinet akibat dari peleburan dua kementerian yaitu kementerian Riset dan Kementerian Pendidikan.
Namun, yang jadi pertanyaan berbagai kalangan adalah, kenapa harus Ngabalin yang selalu sibuk memberikan informasi tentang resuffle kabinet bukannya juru bicara.
Salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan atau biasa dikenal dengan Gus Umar turut berkomentar terkait isu reshuffle kabinet yang dihembuskan oleh Tenaga Ahli Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Zaman Rasul Tidak Ada Shalat Tarawih, Berikut Penjelasan Quraish Shihab Tentang Asal Usul Tarawih
Gus Umar mempertanyakan terkait kapasitas Ali Mochtar Ngabalin yang disebutnya berkoar-koar soal reshuffle kabinet.
Bahkan, Gus Umar mempertanyakan sesungguhnya yang menjabat Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman atau Ali Mochtar Ngabalin.
"Ngabalin koar2 resafel. Sebenarnya yg jubir itu panjul atau ngabalin. Byk bgt org2 yg bicara atas nama presiden," cuit Gus Umar, dikutip mantrasukabumi.com, dari akun twiternya, Rabu, 14 April 2021.
Ngabalin koar2 resafel. Sebenarnya yg jubir itu panjul atau ngabalin. Byk bgt org2 yg bicara atas nama presiden. Orang susah cari duit mau lebaran eh pihak istana sibuk urusan resafel. #Ambyar— Gus Umar AlChelsea (@UmarChelseaHsb) April 14, 2021
Baca Juga: Setelah Lama Publik Menunggu, Akhirnya Mantan Mensos Juliari Batubara Segera Disidangkan