"Mana saya tahu. Saya diminta menangani keadaan itu, dan saya datang dengan niat menolong sesama manusia. Saya berkonsentrasi dan berdoa sebisa-bisa saya, kemudian setelah 15-20 menit yang bersangkutan dicabut nyawanya," tuturnya.
Setelah perwira tersebut selesai istri almarhum tersebut menawarkan berapa biaya yang harus dibayar.
Akan tetapi cak nun langsung pergi dan tak bisa menjawab ketika ditanya berapa banyak biaya yang harus dibayar.
"Istri almarhum berterima kasih kepada saya dan bertanya: “Berapa biayanya, Pak?”. Saya tidak bisa menjawab, kecuali langsung ngacir pergi. Rupanya pengalaman masyarakat membuat mereka berkesimpulan bahwa hal-hal seperti itu adalah masalah profesional. Dan beliau meminta tolong saya dalam konsep bahwa saya adalah dukun profesional," pungkasnya.***