MANTRA SUKABUMI - Hilangnya nama K.H. Hasyim Asy'ari dari kamus sejarah yang diterbitkan Kemendikbud terus menuai protes dari berbagai kalangan.
Protes ini semakin kuat ditujukan ke Kemendikbud karena banyak munculnya tokoh-tokoh PKI dalam Kamus Sejarah tersebut.
Dalam hal ini Mantan Sekretaris Jenderal HRS Centre Haikal Hassan angkat bicara memberikan komentar terkait isu munculnya nama-nama tokoh komunis dalam kamus sejarah RI Kemendikbud.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Reaksi Cowok Rusia Lihat Foto Aurel Hermansyah: Saya Kaget Melihatnya
Menanggapi hal tersebut, Haikal Hassan menjabarkan nama-nama sejumlah tokoh komunis yang dicantumkan dalam kamus sejarah RI Kemendikbud.
"Buku Kamus Sejarah Kemendikbud baru: Hal. 51, Darsono Notosudirdjo-Komunis. Hal. 58, DN. Aidit-Komunis. Hal. 87, Henk Sneevliet-Komunis, Hal. 262, Semaoen-Komunis," cuit Haikal Hassan, dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @Haikal_hassan Rabu, 21 April 2021.
Buku Kamus Sejarah Kemendikbud baru:
Hal.51: Darsono Notosudirjo-Komunis
Hal.58: DN.Aidit-Komunis
Hal.87: Henk Sneevliet-Komunis
Hal.262:Samaoen-Komunis
Pendiri NU, HadratusSyaikh KH.Hasyim Asy'ari. Halaman berapa????
Ini kenapa pada diam?
Ada apa dg bangsa ini?
Cari dalangnya!— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) April 20, 2021
Selain itu, Haikal Hassan menyoroti hilangnya nama KH Hasyim Asy'ari selaku pendiri NU.
"Pendiri NU, Hadratus Syaikh KH. Hasyim ASy'ari, halaman berapa?," tutur Haikal Hassan.
Atas dasar tersebut, Haikal Hassan mengaku heran pada sejumlah pihak yang diam mengetahui hilangnya nama ulama dan munculnya nama tokoh komunis.
Baca Juga: Hidayat Nur Wahid Sebut Tokoh NU Diganti Tokoh PKI, Fahri Hamzah: Jangan Rusak Apa yang Sudah Ada
"Ini kenapa pada diam? Ada apa dengan bangsa ini?," ujar Babe Haikal.
Buku Kamus Sejarah Kemendikbud baru:
Hal.51: Darsono Notosudirdjo-Komunis
Hal.58: DN.Aidit-Komunis
Hal.87: Henk Sneevliet-Komunis
Hal.262:Samaoen-Komunis
Pendiri NU, HadratusSyaikh KH.Hasyim Asy'ari. Halaman berapa????
Haikal Hassan meminta untuk segera ditelusuri pihak-pihak yang bertanggung jawab atas hal tersebut.
"Cari dalangnya!," ucap Haikal Hassan.
Baca Juga: Nissa Sabyan dan Ayus Muncul di Acara TV, Denny Darko Beberkan Ramalan: Perjalanan Masih Panjang
Sebagaimana diketahui, kamus sejarah yang memuat sejumlah tokoh nasional dirilis oleh Direktorat Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam kamus tersebut, nama sejumlah tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI) seperti Semaoen dan Dipa Nusantara (DN) Aidit tercantum dalam kamus tersebut.
Walaupun demikian, nama KH Hasyim Asy'ari sebagai pendiri Nahdlatul Ulama (NU) tidak tercantum.
Sontak hal tersebut menuai protes dari sejumlah warga NU, termasuk Ketua Umum NU Circle Gatot Prio Utomo atau Gus Pu.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 21 April 2021: Muak dengan Elsa yang Bermain Api, Nino Tak Segan Laporkan Ricky ke Polisi
Berdasarkan penuturan Gus Pu, Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bertanggung jawab atas penghilangan jejak sejarah.
Dasar argumentasinya adalah, foto KH Hasyim Asy'ari terdapat pada kamus Jilid I Nation Formation (1900-1950), tetapi secara alfabetis KH Hasyim Asy'ari tidak ditemukan.
Oleh karena itu, Gus Pu menilai hal tersebut berpretensi menghilangkan nama dan rekam jejak sejarah ketokohannya.***