Jalani Puasa Ramadhan di AS, Jurnalis Muslim Indonesia: Saya Dapat Banyak Pertanyaan

- 21 April 2021, 12:25 WIB
Jalani Puasa Ramadhan di AS, Jurnalis Muslim Indonesia: Saya Dapat Banyak Pertanyaan
Jalani Puasa Ramadhan di AS, Jurnalis Muslim Indonesia: Saya Dapat Banyak Pertanyaan /ANTARA/



MANTRA SUKABUMI – Sejumlah jurnalis muslim Indonesia yang bertugas di Amerika Serikat (AS) menjadikan Ramadhan sebagai momentum untuk berbagi pengalaman dan edukasi kepada orang-orang di sekitar mereka.

Salah satu jurnalis muslim tersebut adalah Sabrina Siddiqui, reporter Wall Street Journal (WSJ) di Gedung Putih, AS. Meski menemui banyak tantangan dalam menjalankan ibadah di negeri dengan Muslim minoritas tersebut, tapi ia tetap menemukan banyak hal yang menyenangkan selama menjalankan ibadah di Bulan Ramadhan.

Sabrina mengaku bahwa salah-satu pengalaman menariknya adalah ketika ia mendapat banyak pertanyaan lucu dari teman-temannya tentang praktik ibadah yang ia jalankan selama Ramadhan.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Reaksi Cowok Rusia Lihat Foto Aurel Hermansyah: Saya Kaget Melihatnya

"Saya mendapat banyak pertanyaan dari teman apakah selama berpuasa saya bahkan tidak diperbolehkan untuk minum sama sekali? Bagi saya itu adalah pertanyaan yang menarik," katanya dalam diskusi virtual bertajuk "Ramadan and Female Muslim Journalists in U.S. Newsrooms" yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Selasa.

Terlepas dari masih banyaknya Islamofobia di negara tersebut, dia melihat bahwa teman-temannya tetap menghormatinya sebagai seorang Muslim dan tetap menghargai ibadah puasa yang ia jalankan saat Ramadhan.

"Mereka menghormati saya. Dan saya kira terkadang kami perlu memberitahu dan memberi pengertian kepada mereka tentang ibadah yang kita lakukan karena kami tidak tinggal di negara mayoritas Islam," katanya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Antara pada 21 April 2021.

Ia mengaku teman-temannya menghormati ibadah puasa yang ia jalankan dengan tidak makan dan minum di depannya. Meski demikian, ia menjelaskan kepada mereka bahwa dia akan baik-baik saja meski mereka makan dan minum di depannya.

"Meski saya berpuasa, tapi saya tetap ingin menemani kalian ke kedai. Meskipun di sana saya tidak akan memesan apapun," kata Sabrina sembari tersenyum.

Baca Juga: Rela Merendah ke Jokowi Demi Bela Petani, Susi Pudjiastuti: Mohon Sekali, Mohon dengan Sangat

Selain ingin berbagi pengalaman dengan teman-temannya, ia juga ingin menjadikan momen tersebut sebagai sarana untuk mempererat hubungan dengan teman-temannya yang non-Muslim.

Sementara itu, sama seperti Sabrina, Rummana Hussain, yang merupakan Asisten Editor di Chicago Sun-times, dan Produser VOA TV asal Indonesia, Nia Iman Santoso, juga menemukan banyak hal yang menyenangkan selama menjalankan puasa Ramadhan di Amerika Serikat.

Rummana mengaku bahwa meski dirinya tidak bisa merayakan Ramadhan dalam suasana yang sama seperti suasana Ramadan di negara yang mayoritas penduduknya Muslim, tapi ia tetap mendapat banyak perhatian dari orang-orang di sekitarnya.

"Ketika saya di newsroom, orang-orang terkadang merasa khawatir membuat saya lapar ketika mereka makan di depan saya. Saya katakan, tidak apa-apa. Meski kalian makan di depan saya, saya akan baik-baik saja," katanya.

Sementara itu, jurnalis Nia Iman Santoso juga berbagi pengalaman menariknya selama berpuasa di negara tersebut. Salah satunya adalah ketika dirinya tidak mengikuti rutinitas olahraga lari bersama teman-temannya di klub lari.

Baca Juga: Ingatkan Soal Mudik bagi Masyarakat, Raffi Ahmad dan Kombes Sambodo: Masih Bisa, Nanti Pas Lebaran Dilarang

Baca Juga: Persoalkan Ekonomi Bangsa, PKS Sebut Pemerintah Semakin Gak Jelas, Andi Arief: Tak Bisa Paksa Presiden

"Jadi selama Ramadhan, saya menghilang dari pandangan mereka, sehingga di tahun pertama mereka bertanya-tanya mengapa saya menghilang selama sebulan? Kemudian saja menjelaskan kepada mereka bahwa saya tidak akan kuat berlari karena saya sedang berpuasa, saya tidak makan dan minum dari pagi hingga sore," katanya menjelaskan.

"Awalnya mereka tidak mengerti sama sekali. Tapi sekarang mereka memaklumi bahwa jika saya tidak ikut latihan, mereka tahu bahwa saya sedang berpuasa," kata Nia.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x