Haris Pratama Sebut 2 Kasus Korupsi yang Terindikasi Libatkan Salah Satu Menteri

- 21 April 2021, 13:31 WIB
Haris Pratama.*
Haris Pratama.* //Twitter/@knpiharis



MANTRA SUKABUMI - Ketua KNPI periode 2018 - 2021 yakni Haris Pratama menyoroti beberapa kasus korupsi yang terjadi, dan diduga melibatkan seorang Menteri Kabinet Jokowi.

Menurut Haris Pratama ada dua kasus korupsi yang terindikasi melibatkan Menteri Pemuda dan Olahraga yakni Zainudin Amali.

Haris Pratama menyebutkan bahwa kasus korupsi terkait sengketa Pilkada Jawa Timur dan kasus korupsi SKK Migas.

"Beberapa kasus Korupsi yang terindikasi terlibatnya Menpora Zainudin Amali." ucap Haris Pratama sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @knpiharis pada 21 April 2021.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Reaksi Cowok Rusia Lihat Foto Aurel Hermansyah: Saya Kaget Melihatnya

Menurut Haris Pratama dalam cuitan media sosialnya, menjelaskan setidaknya ada dua kasus yang mengindikasikan keterlibatan Menpora Zainudin Amali.

Kasus yang pertama adalah terkait pemilukada Pilgub Jawa Timur untuk memenangkan salah satu calon.

"1. Sengketa pemilukada Jawa timur, Tersangka Akil Mochtar (mantan ketua MK), indikasi keterlibatan Zainudin Amali (Menpora) adalah menawarkan uang 10 miliar untuk memenangkan pasangan Soekarwo-Saefullah Yusuf." tulis Haris.

Disebutkan terindikasi karena adanya komunikasi pembicaraan uang antara Zainudin Amali dengan Akil Mochtar yang saat ini sudah divonis bersalah.

"Ada Komunikasi Zainudin Amali dan Akil Mochtar soal uang 10 milyar." lanjut Haris.



Kemudian kasus kedua adalah tentang SKK Migas yang menyebabkan Rudi Rubiandini menjadi tersangka.

Baca Juga: Anies Baswedan Garap Kawasan Kota Tua Jadi Bagian Masa Depan Jakarta

Dalam kasus tersebut rumah Zainudin Amali sempat dilakukan penggeledahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

"2. Kasus SKK Migas, bahwa ruang kerja lantai XI Gedung Nusantara I dan juga rumah Zainudin Amali sudah digeledah oleh KPK," tulis Haris.

"Hal itu terkait pengembangan kasus suap Di Lingkungan SKK Migas dengan tersangka Rudi Rubiandini pada tahun 2014." tutur Haris.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah