Sejarah Hari Bumi 2021 hingga Google Doodle Tampilkan Hal Menarik dan Beri Pesan Penting

- 22 April 2021, 12:22 WIB
Google Doodle rayakan Hari Bumi 2021
Google Doodle rayakan Hari Bumi 2021 /Tangkap layar YouTube/GoogleDoodles

MANTRA SUKABUMI - Kamis, 22 April diperingati Hari Bumi 2021 atau Earth Day, untuk mengenang sejarah lahirnya lingkungan modern 1970 lalu.

Untuk memperingati Hari Bumi 2021 Google Doodle membuat ikon Google di halaman pencarian berupa gambar pohon dan dua anak kecil dengan latar yang dipenuhi dengan tumbuhan.

Agar dapat mengetahui bagaimana terjadinya Hari Bumi 2021, maka simak sejarahnya hingga google doodle sampaikan hal menarik, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari laman resmi Earth Day, pada Kamis, 22 April 2021.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Tanggapi Hilangnya Kapal Selam Nanggala 402, Roy Suryo: Jangan Hilang Seperti Harun Masiku

Hari Bumi pada 1970 silam menyuarakan kesadaran publik yang muncul tentang keadaan planet bumi.

Dalam beberapa dekade menjelang Hari Bumi yang pertama, warga Amerika Serikat (AS) mengkonsumsi gas bertimbal dalam jumlah besar melalui mobil yang sangat besar dan tidak efisien.

Polusi udara pun meningkat namun sebagian besar penduduk Amerika tidak menyadari dampak buruknya terhadap lingkungan maupun kesehatan.

Baca Juga: Kritik Logo Baru KPK, Febri Diansyah: Dulu Pembuat Logo ini Berharap Korupsi Tidak Masuk ke Tubuh KPK

Senator Gaylord Nelson, seorang senator junior dari Wisconsin, telah lama mengkhawatirkan lingkungan yang memburuk di Amerika Serikat.

Kemudian pada Januari 1969, dia dan banyak orang lainnya menyaksikan kerusakan akibat tumpahan minyak besar-besaran di Santa Barbara, California.

Terinspirasi oleh gerakan mahasiswa anti-perang, Senator Nelson ingin menanamkan energi protes anti perang mahasiswa dengan kesadaran publik yang muncul tentang polusi udara.

Senator Nelson kemudian mengumumkan kepada media nasional mengenai gagasan untuk mengajar di kampus tentang kepedulian terhadap lingkungan.

Mereka merekrut Denis Hayes, seorang aktivis muda, untuk mengatur pengajaran kampus dan mereka memilih tanggal 22 April, sebagai Hari Bumi. 

Pada Hari Bumi tersebut adalah hari kerja antara Libur Musim Semi dan Ujian Akhir, agar lebih banyak siswa yang ikut berpartisipasi merayakannya.

Saat itu, Hari Bumi menginspirasi 20 juta warga Amerika Serikat atau 10% dari total populasinya untuk turun ke jalan, taman dan auditorium untuk mendemonstrasikan dampak dari 150 tahun pembangunan industri yang telah meninggalkan warisan serius bagi dampak kesehatan manusia.

Ribuan perguruan tinggi dan universitas mengorganisir protes terhadap kerusakan lingkungan.

Baca Juga: Lezat tapi Bahaya, Waspada Bagian Daging Ayam ini Sebaiknya Jangan Dikonsumsi karena Dapat Sebabkan Kanker

Denis Hayes mengembangkan lebih banyak staf dan memperluas pengaruhnya ke berbagai kelompok agama, organisasi, dan golongan lainnya.

Pengajaran kampus mengenai kepedulian lingkungan tersebut mereka peringati menjadi Hari Bumi. Hal tersebut berhasil menarik perhatian nasional dan menyebar ke seluruh negeri.

Selanjutnya pada tahun 1990, Hari Bumi menjadi mendunia dengan memobilisasi 200 juta orang di 141 negara dan mengangkat masalah lingkungan ke panggung global.

Hari Bumi 1990 memberikan perlakuan besar bagi upaya daur ulang di seluruh dunia dan membantu membuka jalan bagi KTT Bumi Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1992 di Rio de Janeiro, Brasil.

Hari Bumi kala itu juga mendorong Presiden AS Bill Clinton untuk memberi Senator Nelson Presidential Medal of Freedom, penghargaan tertinggi yang diberikan kepada warga sipil di Amerika Serikat untuk perannya sebagai pendiri Hari Bumi.

Untuk memperingati Hari Bumi 2021,  Google Doodle membuat ikon di halaman pencarian Google berupa gambar pohon dan dua anak kecil dengan latar yang dipenuhi dengan tumbuhan.

Dalam gambar tersebut apabila diklik maka akan mengarahkan ke channel YouTube Google Doodles dan menampilkan video tentang perayaan Hari Bumi 2021.

"Doodle Hari Bumi tahunan tahun ini menyoroti bagaimana setiap orang dapat menanam benih menuju masa depan yang lebih cerah satu pohon muda. Selamat Hari Bumi 2021!," tulis Google Doodle di channel YouTube-nya

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Ternyata ini Bahaya Hp bagi Anak, Salah Satunya Bisa Kena Risiko Tumor

Video diawali dengan seorang anak kecil perempuan yang menanam satu pohon hingga tumbuh besar dan ia pun berubah jadi orang tua atau seorang nenek.

Kemudian, anak laki-laki menghampirinya dan nenek tersebut memberinya satu tanaman hingga tumbuh menjadi besar dan berubahlah ia jadi seorang kakek tua.

Hal ini berlangsung secara terus menerus, seperti terlihat ada perempuan berhijab yang juga ditampilkan orang-orang dari berbagai golongan lain.

Tampilan Video Google Doodle ini menggambarkan sejarah terjadinya Hari Bumi yang diperingati di Amerika oleh sejumlah kalangan, yang berusaha menyelamatkan bumi.

Hal menarik dalam video tersebut, Google Doodle memberikan pesan penting bahwa setiap orang bisa menanam benih pohon dari beragam kalangan dari kaum difabel dan berbagai ras, agama maupun berbagai golongan lain.

Tujuannya untuk pulihkan bumi dengan menanam pohon secara bersama agar membuahkan hasil yang manfaat untuk sekarang dan masa depan.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Earth Day


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x