MANTRA SUKABUMI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Leaders Summit on Climate secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 22 April 2021. KTT dibuka secara resmi oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan hadir Kamala Harris serta diikuti oleh 41 kepala negara/kepala pemerintahan/ketua organisasi internasional.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengucapkan, apresiasi terhadap Presiden AS Joe Biden yang telah menyelenggarakan kegiatan KTT Perubahan Iklim tersebut secara virtual di tengah wabah global COVID-19.
Di tengah sambutannya, Presiden Indonesia menyambut baik penyelenggaraan Konvensi Kerangka Perubahan Iklim ke-26 di Inggris dan target sejumlah negara menuju net zero emission 2050. Namun agar kredibel, Presiden Jokowi mengatakan bahwa negara maju harus komitmen dan memberikan dukungan riil kepada negara berkembang.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Dilansir mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat, 23 April 2021, sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan bahwa Indonesia sebagai Negara kepulauan terbesar dan pemilik hutan tropis, penanganan perubahan iklim sudah menjadi kepentingan nasional.
"Penghentian konversi hutan alam dan lahan gambut mencapai 66 juta hektare, lebih luas dari gabungan luas Inggris dan Norwegia. Penurunan kebakaran hutan hingga sebesar 82 persen di saat beberapa kawasan di Amerika, Australia, dan Eropa mengalami peningkatan terluas," ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga menggarisbawahi pentingnya pembangunan hijau untuk dunia yang lebih baik. Untuk itu, Indonesia telah memutakhirkan kontribusi yang ditentukan secara nasional (nationally determined contributions/NDC) untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan ketahanan iklim. Presiden RI mengajak pemimpin dunia untuk fokus padahal ini.