Network
MANTRA SUKABUMI - Para Dukun Nusantara yang tergabung dalam PERDUNU (Persatuan Dukun Nusantara) bersatu ikut mencari KRI Nanggala 402 yang hilang dengan Kesaktiannya.
Namun bukan kabar KRI Nanggala 402 yang didapat, para Dukun itu malah mendapatkan saran dari admin @manaberita.
Admin @manaberita menyarankan pada para Dukun, kalau memang merasa sakti, dari pada ikut-ikutan mencari KRI Nanggala 402, mending cari koruptor saja.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Miris, Tokoh Adat Baduy Menangis dan Memohon Pemerintah Hentikan Penambangan Emas Liar di Hutan Sakral
"Kalo saran admin untuk Perdunu (Persatuan Dukun Nusantara), kalo memang ngerasa sakti, daripada ikut2an mencari KRI Nanggala 402 yang hilang," tulis admin manaberita seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun instagram @manaberita pada Sabtu, 24 April 2021.
Hal tersebut bila dilakukan para dukun menurut admin itu akan ebih baik ketimbang mencari KRI Nanggala 402.
"Lebih baik bantu cari koruptor yang kabur seperti Harun Masiku, Anton Tantular, Eddy Tansil dll," tulisnya.
Dengan begitu, siapa tahu nanti uang negara yang dikorupsi Trilyunan rupiah itu bisa diambil dan dibelikan kapal SSRV.
"Siapa tau uang negara yang Trilyunan itu bisa kita ambil lagi dan bisa digunakan untuk rakyat dan kita bisa beli kapal SSRV," ujarnya.
Baca Juga: Kabar Duka, Henry Boomerang Meninggal Dunia Usai Alami Pecah Pembuluh Darah Saraf Otak
"Sehingga kalo ada kejadian kayak gini kita gak perlu lagi nunggu bantuan dari
negara lain," ucapnya.
"Itu jelas lebih berguna. Kalo emang ngerasa punya kelebihan alias sakti sih," tandasnya.
Hingga saat ini, Tentara Nasional Indonesia telah mengerahkan 21 Kapal Perang Republik Indonesia atau KRI untuk melakukan pencarian kapal selam KRI Nanggala-402.
"Dari 21 KRI yang kerahkan untuk mencari KRI Nanggala-402 salah satunya adalah kapal selam KRI Alugoro-405. Selain 21 KRI yang melakukan pencarian TNI juga dibantu beberapa kapal dari Polri dan Basarnas," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad, S.I.P. sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun resmi Twiter @Puspen_TNI pada 23 April 2021.
Pernyataan tersebut disampaikan Kapuspen saat memberikan keterangan pers dihadapan awak media, terkait hilangnya KRI Nanggala-402, bertempat di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali, dan dikutip Jumat 23 April 2021.
Baca Juga: Tanggapi Kasus Suap Penyidik KPK asal Polri, Natalius Pigai: Masinton Pasaribu Belum Baca Tupoksi DPR
Lebih lanjut Kapuspen TNI mengatakan, bantuan dalam pencarian KRI Nanggala-402 datang dari beberapa negara sahabat seperti Singapura, Malaysia, Australia dan India.
Beberapa kapal bantuan dari negara sahabat seperti MV Swift Rescue (Singapura), MV Mega Bhakti (Malaysia), HMAS Ballarat dan HMAS Sirius (Australia) serta SCI Sabarmati (India).***
