MANTRA SUKABUMI - Tragedi hilangnya kapal selam milik TNI Angkatan Laut KRI Nanggala-402 masih belum ditemukan keberadaanya.
Kejadian ini menimbulkan keprihatinan dari wakil presiden Ma'ruf Amin akan keselamatan 53 awak yang ada didalamnya.
“Saya menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kejadian yang menimpa kapal selam KRI Nanggala 402, yang hilang kontak saat melaksanakan latihan di perairan utara Pulau Bali,” Kata Wapres Ma'ruf Amin seperti dikutip oleh mantrasukabumi.com dari ANTARA pada Sabtu, 24 April 2021.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Paranormal Mbak You Sebut Kondisi Kapal Selam KRI Nanggala-402 Masih Ada Sedikit Kehidupan dan Harapan
Ma'ruf Amin juga mengirimkan do'a bagi keluarga para awak KRI Nanggala-402 agar diberi ketabahan dan kesabaran.
“Untuk keluarga para awak kapal selam KRI Nanggala-402, semoga diberi kesabaran dan ketabahan. Sekali lagi, saya sangat prihatin,” katanya.
Sebelumnya diberitakan kapal selam buatan Jerman Barat pada 1981 tersebut hilang kontak saat sedang berlatih penembakan rudal di perairan Bali.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudi Margono menjelaskan kontak terakhir kapal selam tercatat pada Rabu (21/4) pukul 03.00 WIB sesaat sebelum menyelam.
Hingga pukul 03.30 WIB, geladak haluan kapal selam tersebut masih bisa terlihat oleh tim sea rider dari jarak 50 meter.
Selanjutnya, mulai pukul 03.46 WIB KRI Nanggala-402 mulai menyelam dan tidak terlihat di permukaan air laut. Sejak saat itu, KRI Nanggala-402 tidak memberikan respons meski terus dimonitor.
Seharusnya, KRI Nanggala-402 muncul ke permukaan pada Rabu (21/4) pukul 05.15 WIB. Namun hingga kini, keberadaan kapal selam tersebut masih dalam pencarian.
Saat ini fokus pencairan dilakukan di sekitar Celukan Bawang, bagian utara Bali, serta beberapa titik lain yang memiliki daya magnet tinggi.
"Fokus pencarian di sekitar Celukan Bawang, bagian utara Bali," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono.
Hingga saat ini bantuan dari negara lain, kata dia, baru dari Australia. Australia menerjunkan HMAS Ballarat.
Kapal-kapal dan alat pencari saat ini fokus menyusuri areal perairan di kurang lebih 40 kilometer dari utara Celukan Bawang.
Pencarian KRI Nanggala-402 di perairan utara Pulau Bali berlangsung sejak Rabu (21/4), beberapa jam setelah kapal selam itu dinyatakan hilang kontak sekitar pukul 03.00 WITA saat melakukan penyelaman.***