Network
MANTRA SUKABUMI - Tokoh Papua Crist Wamea menyinggung Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto tentang Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista).
Pasalnya, Alutsista Indonesia seperti KRI Nanggala 402 hasil peremajaan.
Oleh karena itu, Crist Wamea meminta Prabowo untuk fokus dalam membenahi Alutsista Indonesia.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Muak dengan Kebijakan Pemerintah, dr Tirta: Sekarang Saya Hanya Perioritaskan Keluarga, Teman dan Pegawai Saya
"Pak Menhan mulai skrng kosentrasi benahi Alutsista saja," kata Crist Wamea, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Twitter @PutraWadapi pada Selasa, 27 April 2021.
Tak hanya itu, Crist pun meminta untuk meninggalkan ladang singkong dan meminta untuk diserahkan ke Menteri Pertanian (Mentan)
"Jangan lagi sibuk urus ladang singkong biar itu diurus pak Mentan saja," tuturnya.
Seperti diketahui, dalam kurun waktu enam tahun tepatnya era pemerintahan Presiden Joko Widodo telah terjadi belasan kecelakaan di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Sehingga, akibat dari kecelakaan tersebut banyak ratusan korban jiwa pada kecelakaan semua matra, baik angkatan darat, angkatan udara maupun angkatan laut.
Baca Juga: Geram pada Jokowi Naikan 1 Pangkat bagi Prajurit KRI Nanggala, Susi Pudjiastuti: Seharusnya 2 Sampai 4 Level
1. Angkatan Udara
Jatuhnya Pesawat Hercules C-130 nomor registrasi A-1310 milik TNI Angkatan Udara (AU) di Jalan Jamin Ginting, Medan, Provinsi Sumatera Utara. Usia pesawat Hercules itu sudah sangat tua, mencapai 50 tahun.
Bukan hanya itu saja, Insiden kecelakaan alutsista TNI AU lainnya seperti pesawat tempur Hawk Mk-209 nomor ekor TT 0209 di Kampar, Riau, mengenai dua rumah pada 15 Juni 2020. Pilot berhasil eject dan selamat.
Jauh sebelumnya, pada 2015 dua pesawat Tim Aerobik Jupiter TNI AU jatuh saat ikut pameran alutsista di Langkawi Malaysia. Pilot pesawat tersebut selamat.
2. Angkatan Darat
Terdapat insiden alutsista TNI Angkatan Darat (AD) mengalami kecelakaan beruntun yakni Helikopter MI-17 di Oksibil,
Kecelakaan yang sama terjadi di Papua pada 2019 dengan korban jiwa 12 orang, sedangkan pada 2020 di Kendal, Jawa Tengah dengan lima korban jiwa.
Baca Juga: Jarang Diamalkan, Ternyata Doa yang Dipanjatkan Diantara Adzan dan Iqomah Sangat Mustajab di Mata Allah SWT
Terjadinya kecelakaan pada satu tipe alutsista ini sempat membuat pelarangan terbang Helikopter MI-17 selama proses investigasi.
Berdasarkan analisa para militer, Indonesia khususnya Menhan untuk tidak terfokus mengurus Alutsista terkait dengan KRI Nanggala melainkan Alutsista yang Lain pun harus dipikirkan.
Maka dari itu, Tokoh Papua Crist Wamea berharap kepada Menhan Prabowo untuk mengurus Alutsista saja biar unggul di Negara Asia.
"Biar sistem pertahanan Indonesia bisa unggul di Asia," harap Tokoh Papua.***
