Munarman Ditangkap Densus 88, Mustofa Nahrawardaya: Sapu Bersih

- 27 April 2021, 19:02 WIB
Mantan anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya.
Mantan anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya. /Twitter/@TofaTofa_id

 

MANTRA SUKABUMI - Mustofa Nahrawardaya menyikapi peristiwa yang membuatnya kaget, yakni ditangkapnya Munarman mantan sekretaris ormas FPI.

Diberitakan Munarman ditangkap di kediamannya hari Selasa sore pada 27 April 2021.

Mustofa Nahrawardaya mengatakan bahwa dengan  penangkapan Munarman adalah upaya sapu bersih, setelah sebelumnya pentolan FPI Habib Rizieq Shihab telah ditetapkan sebagai tersangka karena kasus kerumunan.

 Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Sindir Ferdinand Hutahaean Soal UAS Galang Dana, dr Lisa: Lu Mending Diam kalau Gak Mau Nyumbang

"Sapu Bersih!," ucap Mustofa Nahrawardaya sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @TofaTofa_id pada 27 April 2021  

Sebelumnya telah diberitakan Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam Munarman ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. 

Tim Densus 88 telah menangkap pengacara Munarman, SH di Perumahan Modern Hills, Cinangka - Pamulang, Tangerang Selatan. 

Munarman dituduh dengan dugaan menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme. Selain itu diduga menyembunyikan informasi perihal terorisme.

Munarman saat ini tengah ditemani pengacara Habib Rizieq lainnya, Aziz Yanuar dan tim. Mereka masih berada di kediaman Munarman. 

Baca Juga: Gempa dengan Kekuatan 5.6 Magnitudo Guncang Tenggara Kabupaten Sukabumi tapi Tidak Berpotensi Tsunami

Baca Juga: BMKG Imbau Masyrakat agar Tetap Tenang dan Waspada Terkait Gempa yang Terjadi di Sukabumi

Menurut informasi bahwa Saat ini sedang dilakukan penggeledahan di Petamburan. Rekan-rekan tahu kan Petamburan.

Munarman disebutkan dibawa aparat kepolisian ke Mapolda Metro Jaya. 

Munarman, SH. yang lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 16 September 1968 adalah jubir FPI, advokat, mantan aktivis HAM, mantan ketua umum YLBHI dan kemudian beralih menjadi Panglima Komando Laskar Islam, kelompok FPI.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah