Network
MANTRA SUKABUMI - Letnan Jenderal TNI Johannes Suryo Prabowo tanggapi soal penggalangan dana untuk pengganti KRI Nanggala 402.
Seperti diketahui Masjid Jogokariyan yang juga di gagas Ustad Abdul Somad melakukan penggalangan dana untuk pembelian kapal selam baru pengganti KRI Nanggala 402.
Diketahui donasi yang terkumpul untuk pembelian pengganti KRI Nanggala 402 yang tenggelam tersebut capai 365 juta per hari.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Tanggapi Munarman Ditangkap Densus 88, Fahri Hamzah: Jangan Anggap Semua Musuh Negara
Namun Suryo Prabowo ungkapkan soal waktu pengumpulan dana tersebut, butuh sekitar 30 Tahunan untuk membeli 1 kapal selam setara KRI Nanggala 402.
"Bila setiap hari bisa terkumpul Rp 365 juta, mungkin setelah 30 an tahun baru baru bisa beli kapal selam," ungkap Suryo, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter@SuryoPrabowo, pada Rabu, 28 April 2021.
"Itu pun kalau ada yang mau jual ke kita," ucapnya menambahkan.
Namun ia mengapresiasi semangat yang dilakukan dalam pengumpulan dana pembelian kapal selam tersebut.
"Tapi semangatnya oke lah. Harus kita hargai," pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, penceramah kondang asal Riau Ustadz Abdul Somad atau biasa disebut UAS mengadakan Galang dana patungan untuk membeli sebuah kapal selam.
Tak hanya Suryo Prabowo, Wakil ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid juga menanggapi terkait Galang dana tersebut.
Ia menyampaikan bahwasanya aksi UAS tersebut semoga lebih menyemangati Marwah Negara.
Baca Juga: Netizen Marahi Ustadz Yusuf Mansur Soal Duit
Baca Juga: Mengkhawatirkan, Kasus Covid-19 di India Meroket, Petugas Tebangi Pohon Taman Kota untuk Proses Kremasi
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitter milik pribadinya @hnurwahid pada Selasa 27 April 2021.
"UAS dan Masjid Jogokariyan Ajak Patungan Beli Kapal Selam. Dulu Umat Islam di Aceh “patungan” bantu RI beli Pesawat Terbang yg pertama. Semoga lebih menyemangati untuk hadirkan marwah Negara," tulis HNW, pada Selasa 27 April 2021.
"Anggaran untuk IKN direalokasi untuk pembaharuan alutsista,itu lebih perlu," pungkasnya.***
