Network
MANTRA SUKABUMI - Politisi senior Partai Demokrat Andi Arief turut berkomentar klaim Jokowi terkait posisi ekonomi Indonesia yang hampir normal pada Maret dan April 2021.
Andi Arief dalam cuitan di media sosialnya menanyakan orang yang telah memberi masukan tersebut ke Presiden Jokowi.
Karena Andi Arief merasa heran dengan klaim yang telah diungkapkan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Unggah Foto Munarman Pakai Sorban, Natalius Pigai: Saya Minta Selidiki Dia, Jangan Sampai Pagar Makan Tanaman
"Ini yang memberi masukan siapa ya soal ekonomi hampir normal," ucap Andi Arief sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @Andiarief_ pada 29 April 2021.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah mengatakan bahwa pada Maret-April 2021 pertumbuhan ekonomi terlihat hampir menuju posisi normal.
Presiden Jokowi pun berharap dengan capaian tersebut bisa merealisasikan target pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Ekonomi sudah hampir menuju pada posisi normal, Sehingga target secara nasional di tahun 2021 ini, target pertumbuhan 4,5-5,5 persen itu bisa kita capai.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Sanjung Cerita Duka Anak Prajurit KRI Nanggala 402 yang Bikin Haru
"itu dimulai sangat tergantung sekali pada pertumbuhan ekonomi di Kuartal kedua 2021,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam Pengarahan Kepada Kepala Daerah Seluruh Indonesia pada 28 April 2021.
“Artinya apa? April-Mei-Juni ini sangat-sangat menentukan. Kalau kita bisa menekan Covid tanpa membuat goncangan di ekonomi, inilah keberhasilan dan target kita kurang lebih 7 persen harus tercapai," ucap Presiden Jokowi.
"Kalau itu bisa tercapai, Insyaallah kita pada kuartal berikutnya akan lebih mudah,” tutur mantan Walikota Solo tersebut.
Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta 30 April 2021: Satu Sentuhan Reyna Buat Al Sadarkan Diri
Presiden Jokowi mengaku optimistis, karena menurutnya saat ini pabrik, industri, manufaktur, sudah bergerak.
“Itu tercermin di dalam yang namanya Purchasing Manager Index yang pada sebelum pandemi itu berada di angka 51 sekarang justru sudah di atas kenormalan sebelum pandemi yaitu udah di angka 53,2,” pungkasnya.***
