Network
MANTRA SUKABUMI - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menanggapi ajakan dari Menkeu Sri Mulyani baru-baru ini.
Mardani Ali Sera menganggap ajakan Menkeu Sri Mulyani kepada masyarakat untuk berbelanja menjelang Lebaran bisa mempersulit pandemi Covid-19.
Pasalnya, ajakan Menkeu Sri Mulyani untuk berbelanja, menurut Mardani Ali Sera bisa menimbulkan kerumunan di antara masyarakat.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Dilaporkan sebelumnya, tujuan Menkeu mengajak masyarakat berbelanja yakni untuk mulai memajukan ekonomi Indonesia di triwulan I 2021.
Ia mengatakan, masyarakat dapat tetap pergi ke mal dan berbelanja kebutuhan Lebaran namun harus tetap menjaga prokes pandemi Covid-19.
Dirinya melanjutkan, meskipun tidak berkumpul dengan sanak saudara, masyarakat harus tetap memperingati hari Lebaran.
Salah satunya mengirimkan hidangan kepada sanak saudara, atau pun memakai baju baru di hari Lebaran meskipun bertemu melalui aplikasi Zoom.
Baca Juga: Muak dengan Denny Siregar yang Beri Karangan Bunga Pada Polisi, Tokoh Papua: Demi Sesuap Nasi
Sri Mulyani mengharapkan momen Ramadhan dan Idul Fitri 2021 ini bisa menjadi lapangan pekerjaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat dan Indonesia.
Melalui akun Twitter pribadinya, Mardani mempertanyakan ajakan dari Menkeu Sri Mulyani tersebut.
Ia menganggap, ajakan berbelanja Sri Mulyani bisa menimbulkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19.
"Ajakan belanja oleh pemerintah bisa menimbulkan kerumunan baru dimana-dimana. Iya gak sih?" tulisnya dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan @MardaniAliSera pada 2 Mei 2021.
Baca Juga: Reaksi Rizky Billar Saat Disebut Gilang Dirga Jadi Penyebab Lesti Kejora gak Punya Waktu
Baca Juga: Tanda Kiamat Semakin Terlihat, Rasulullah SAW Anjurkan Tempati Tiga Negeri ini
Seperti diketahui, Indonesia masih mencatat penambahan yang signifikan untuk kasus positif Covid-19.
Per Minggu, 2 Mei 2021 ini, pemerintah mencatat penambahan kasus mencapai 4.394 orang dalam 24 jam.
Sehingga total kasus positif di Tanah Air sudah menginjak angka 1.677.274 pasien.
Sedangkan pasien ang kembali sembuh sudah mencapai 1.530.718 orang, dan kematian akibat Covid-19 tercatat hingga 45.796 korban.***
