Network
MANTRA SUKABUMI - Roy Suryo, Pakar Telematika Indonesia ungkap sosok penampakan yang tampak pada meja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Roy Suryo itu akibat editing yang tidak rapi, sehingga foto penampakan pada meja Presiden Jokowi tersebut sempat viral.
Penjelasan soal penampakan pada foto Presiden Jokowi tersebut diungkapkan Roy Suryo melalui akun twitter pribadinya.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Pakar Telematika Komentari Detail Editan Foto Jokowi Saat Tinjau Panen, Warganet: Pasti Salah Dimatamu
"Namun kasus "bocor" karena Editing tidak rapi (baca: Kurang teliti menggunakan PhotoShop) begini dulu bisa Viral juga saat ada "penampakan" Sosok di Meja Istana," cuit Roy Suryo seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @KRMTRoySuryo2 pada Selasa, 4 Mei 2021.
Roy Suryo mengatakan bahwa penampakan tersebut merupakan refleksi dari bapak pengantar minuman yang dihapus," tuturnya.
Namun sayangnya sang editor tidak menghapusnya dengan rapi dan tidak teliti.
"Namun itu memang hanya Refleksi dari bapak Pengantar Minuman yg "dihapus" aslinya, tapi "kelupaan" Refleksinya di meja," ujarnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Serukan Masyarakat Segera Beli Baju Lebaran, Rocky Gerung: Menkeu Nyuruh Berkerumun
Sebelumnya, Roy Suryo juga mengomentari foto Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat tengah meninjau panen di Malang.
Memang foto Presiden Jokowi yang sedang meninjau panen di Malang ramai dikomentari oleh warganet.
Terutama soal baju Presiden Jokowi, posisi tanam, lahan yang sudah menguning, jarak yang sesuai prokes dan lainnya.
Namun, Roy Suryo mengatakan bahwa dirinya tidak ikut mengomentari soal itu, ia hanya fokus pada hasil foto kunjungan Jokowi tersebut.
Baca Juga: Soal Kedatangan TKA dari Wuhan China, Haikal Hassan: Perlu Dipertanyakan
Hal tersebut diungkapkan Roy Suryo selaku Pakar Telematika Indonesia melalui akun twitter miliknya.
"Saya bukan Pakar Tani, jadi memang tidak ikut komen soal Baju yang dipakai, Posisi tanam padi, Lahan di belakangnya yang sudah menguning, bahkan Jaga Jarak sesuai Prokes, dan sebagainya," cuit Roy Suryo seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @KRMTRoySuryo2 pada Selasa, 4 Mei 2021.
Roy Suryo menjelaskan bahwa sebaiknya lain kali istana lebih rapih dalam mengedit foto-foto untuk dokumentasi kegiatan Presiden Jokowi.
Menurutnya, hal-hal yang tidak elok dipandang tidak perlu tampak pada setiap foto.
"Namun saran saya sebaiknya next Istana lebih "rapi" lagi mengedit, sehingga "bocor" di belakang tidak perlu tampak," ujarnya.
Baca Juga: Pemukiman Islam Tertua di Bali, Bermula dari Kisah Raja Gelgel Bersama 40 Prajurit Majapahit
Atau katanya, kalau tidak mau respon mengedit, sang Fotografer harus bisa memanfaatkan teknik bokeh.
"Kalau tidak mau harus sampai fotonya diedit pakai PhotoShop, sebenarnya Fotografer juga bisa memanfaatkan teknik "DOF/Depth-of-Field sempit" atau istilah sekarang disebut Bokeh," tuturnya.
"Namun setidaknya harus memenuhi syarat: Bukaan Diafragma Besar, Focal Length Lensa Panjang dan Jarak Terbatas," tandasnya.***
