Network
MANTRA SUKABUMI - Baru-baru ini beredar sebuah tayangan video di YouTube, seorang Panglima TNI Angkatan Darat berani mengungkap fakta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Panglima TNI AD menceritakan kondisi Indonesia dari perspektif ancaman negara-negara tetangga seperti Selandia baru, Malaysia, Australia, Singapura, Inggris membentuk Five Power Defence Arrangements (FPDA) atau hubungan pertahanan melalui rangkaian persetujuan multilateral.
Sementara NKRI tidak memihak negara manapun atau Non Blok artinya ketika diserang apabila pertahanan Indonesia lemah, maka akan tinggal nama.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Resmi Dipersunting Fero Walandouw, Cita Citata Melepas Masa Lajang: Alhamdulillah Sah
Dilansir mantrasukabumi.com dari Youtube @AL FARUQ CHANNEL pada Selasa, 4 Mei 2021, Panglima TNI AD lanjut menceritakan Negara Singapura yang hanya sebesar kota malang, sudah berani melaksanakan reklamasi pantai ke arah NKRI.
Lalu yang jadi pertanyaan, kenapa Negara kecil sudah berani melaksanakan seperti itu. Panglima TNI AD mengungkapkan alasannya.
"Singapura tidak setuju dan menolak nama KRI Usman Harun, apa hubungannya? Kok berani Negara kecil," kata Panglima.
Menurut Panglima, Negara Singapura berani karena didukung oleh negara lainnya seperti yang disebutkan di atas.
Baca Juga: Hindari Makanan Berikut ini karena Dapat Rusak Ginjal
Hal yang dilakukan Singapura mendapat perlawanan dari Indonesia "Usman Harun merupakan pahlawan Indonesia dan kami tak takut sama pemberontak," kata Panglima menceritakan pengalamannya waktu lalu.
Lebih lanjut, Panglima TNI menceritakan bahwa Australia sudah menyadap pejabat tinggi Indonesia. Ia lanjut sambil menunjukkan sebuah peta Indnesia yang mana pulau-pulau Indonesia sudah menjadi incaran Negara Asing.
Ia lalu menjelaskan satu per satu pulau-pulau yang akan direbut. Kalimantan menurutnya akan dimiliki negara Tiongkok, pulau Sumatera dan NTT akan dimiliki negara FPDA, pulau Sulawesi akan dikuasai ISIS, kemudian pulau Papua akan dimiliki Amerika Serikat.
Ia juga menegaskan bahwa perebutan oleh negara Asing sudah di Disain dari luar.
Tak hanya itu, menurut dia perebutan pulau-pulau oleh negara Asing berdasarkan fakta.
"Ini mungkin orang gak percaya, ya silahkan kalau gak percaya gpp, tapi ini sudah melalui berbagai data fakta informasi yang akurat," kata Panglima dengan tegas.
Baca Juga: 9 Manfaat Makan Tempe untuk Tingkatkan Kesehatan Tubuh dan Cegah Osteoporosis
Cuma satu pulau yang katanya belum ada informasi perbutan oleh negara Asing yakni pulau jawa.
Maka dari itu, ia mengajak untuk mendoakan NKRI jangan sampai terjadi dikuasai negara asing.
Video yang berdurasi 11 menit 25 detik itu terlihat seorang Panglima TNI Angkatan Darat berceramah di sebuah mesjid yang cukup dipenuhi para jemaah.***
