Dikutip mantrasukabumi.com dari Asia Pacific Reports pada 6 Mei 2021, pernyataan ini menimbulkan reaksi bermacam di antara publik Tanah Air.
Pengamat polisi, Irjen Pol Purn Sisno Adiwinoto mengingatkan, menyebut KKB atau OPM sebagai teroris tidak akan menyelesaikan masalah di Papua Barat.
Baca Juga: Unggah Foto Habib Rizieq Shihab di Penjara, Tokoh Papua: Semoga Allah Selalu Lindungi Beliau
"Kalaupun ada, ini mungkin hanya kesempatan bagi kelompok perlawanan untuk melibatkan Amerika Serikat," kata Adiwinoto.
Philip Situmorang, Humas Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), meminta pemerintah berhati-hati dengan keputusan mereka dalam menyatakan status KKB Papua.
Pihak PGI telah memperingatkan bahwa Pemerintah pusat harus memilih pendekatan yang berbeda dengan kelompok-kelompok bersenjata di Papua.
Menurut Philip, melabeli KKB sebagai teroris secara psikologis akan berdampak pada masyarakat Papua.
Sehingga hal ini dapat menimbulkan ketakutan, ketidakpercayaan, dan kebencian di antara masyarakat di tanah Papua.
Ia juga menegaskan, sistem peradilan negara seringkali gagal memberikan keadilan yang adil dan transparan bagi para tersangka pelaku.
Sementara itu, Akademisi Papua Barat, Yamin Kogoya mengatakan jika KKB atau OPM memliki senjata rahasia.