Ini Peraturan THR 2021 Karyawan Swasta Berdasarkan SE Menaker Nomor 6 Tahun 2021

- 7 Mei 2021, 03:40 WIB
Ini Peraturan THR 2021 Karyawan Swasta Berdasarkan SE Menaker Nomor 6 Tahun 2021./*
Ini Peraturan THR 2021 Karyawan Swasta Berdasarkan SE Menaker Nomor 6 Tahun 2021./* //*mantrasukabumi.com/Pixabay/ EmAji

Besaran THR yang diberikan dibedakan dari lama masa kerja pekerja. Berikut rinciannya:

a. Bagi pekerja yang mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, diberikan THR sebesar satu bulan upah.

Baca Juga: Imbas Polemik Tes Wawasan Kebangsaan KPK, Politisi Demokrat Singgung Komitmen Jokowi Soal Perkuat KPK

b. Bagi pekerja yang mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus tapi kurang dari 12 bulan diberikan secara proporsional sesuai dengan perhitungan masa kerja/12 x 1 bulan upah.

c. Bagi pekerja yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian, upah 1 bulan adapun perhitungannya sebagai berikut:

1. Bagi pekerja yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, upah satu bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima dalam 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan

2. Bagi pekerja yang telah mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, upah satu bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima setiap bulan selama masa kerjanya.

Baca Juga: Tanda Kiamat Semakin Terlihat, Rasulullah SAW Anjurkan Tempati Tiga Negeri ini

Tidak hanya mengenai cara menghitung THR yang akan diterima dalam SE Menaker Nomor M/6/HK.04/IV/2021, berisikan mengenai penekanan pembayarannya yang harus dikeluarkan paling lambat H-7 Lebaran.

“Saya tekankan bahwa THR Keagamaan wajib dibayarkan paling lama 7 hari sebelum hari raya keagamaan pekerja/buruh yang bersangkutan,” kata Menaker Ida Fauziyah sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman Setkab pada Jumat, 7 Mei 2021.

Masih dalam SE tersebut dijelaskan untuk perusahaan yang masih terdampak pandemi Covid-19 yang mengakibatkan tidak mampu memberikan THR Keagamaan tahun 2021 bagi pekerja dengan sesuai waktu yang ditentukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: Surat Edaran Kemnaker


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah