Apa yang Dimaksud dengan Metode Rukyatul Hilal, Berikut Penjelasan Lengkap dari Nahdlatul Ulama

- 11 Mei 2021, 06:00 WIB
Apa yang Dimaksud dengan Metode Rukyatul Hilal, Berikut Penjelasan Lengkap dari Nahdlatul Ulama./*
Apa yang Dimaksud dengan Metode Rukyatul Hilal, Berikut Penjelasan Lengkap dari Nahdlatul Ulama./* /pexels.com/Lucas Pezeta

MANTRA SUKABUMI - Metode yang selalu digunakan dalam penentuan awal Ramadhan dan Awal bulan Syawal yaitu metode hisab dan rukyatul hilal. Dua metode ini kerap digunakan oleh para ulama dalam menentukan hari raya dari berbagai organisasi keagamaan.

Salah satu metode yang selalu digunakan oleh organisasi terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama adalah rukyatul hilal.

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan metode rukyatul hilal yang selalu menjadi patokan warga NU untuk menentukan awal Idul Fitri atau 1 Syawal.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Lama Tak Muncul ke Publik, Bos MNC Hary Tanoesoedibjo Tiba-Tiba Puji Ketua DPD RI

Setelah dilakukan rukyatul hilal, dilanjut dengan sidang isbat. Dalam sidang isbat yang biasa dilakukan pada tanggal 29 Ramadhan, memutuskan apakah hari selanjutnya memasuki 1 syawal atau tanggal 30 Ramadhan.

Hukum melakukan rukyatul hilal yaitu fardhu kifayah yang artinya harus ada umat Islam yang melakukan, jika tidak ada maka umat Islam seluruhnya berdosa.

Lantas, apa itu rukyatul hilal? Apa syarat penentuan awal Idul Fitri?

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com, dari laman NU Online, Selasa, 11 Mei 2021, berikut arti dari rukyatul hilal dan syarat penentuan awal Idul Fitri.

Halaman:

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x