Network
MANTRA SUKABUMI - Pemecatan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap 75 pegawainya yang dinyatakan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) berbuntut panjang dan menuai berbagai kritik terhadap lembaga anti rasuah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya angkat bicara soal pemecatan 75 pegawai KPK karena tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Presiden menyesalkan pemecatan Novel Baswedan dan 74 pegawai lain karena dianggap tidak memenuhi syarat sebagai Aparatur Sipil Negara.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Yang Lain Nikmati Air di Kolam Renang, Dua Sejoli ini Malah Asik Main Ginian, Netizen: Astaga
Presiden menjelaskan, harusnya hasil TWK tidak serta merta dijadikan sebagai dasar untuk memecat 75 pegawai terbaik KPK itu.
Hasil TWK itu harusnya dijadikan masukan bagi KPK untuk melakukan perbaikan bagi individu-individu dan institusi KPK.
"Hasil tes wawasan kebangsaan terhadap pegawai KPK hendaknya menjadi masukan untuk langkah-langkah perbaikan KPK, baik terhadap individu-individu maupun institusi KPK, dan tidak serta merta dijadikan dasar untuk memberhentikan 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos tes," ujar Jokowi, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman Setkab.go.id. Senin, 17 Mei 2021.
