Network
MANTRA SUKABUMI - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah ikut menyoroti terkait pernyataan Mantan Kepala BIN Hendropriyono .
Mantan ketua DPR RI tersebut merasa tak percaya atas ucapan Jendral Hendropriyono yang mengatakan bahwa konflik Palestina bukan urusan kita.
Pasalnya, Fahri Hamzah menyampaikan bahwa semua prajurit TNI khususnya Jendral pasti hafal sila ke yakni kemanusiaan yang adil dan beradab.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Jet Tempur Israel Tabrak Kantor Bulan Sabit Merah, Demokrat: Bukan Manusia, Lebih Biadab dari Binatang Buas
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Fahri Hamzah melalui akun Twitter milik pribadinya @fahrihamzah pada Rabu 19 Mei 2021.
"Saya gak percaya itu omongan pak Hendro @edo751945. Sebab Semua prajurit TNI apalagi jenderal pasti hafal sila ke-2 #pancasila dan sejarah lahirnya. “Kemanusiaan yg adil dan beradab”, lahir bersama tujuan negara: ikut serta dalam perdamaian dunia”," tulis Fahri Hamzah, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun Twitter Fahri Hamzah pada Rabu 19 Mei 2021.
Sebelumnya, Fahri Hamzah mengatakan bahwa yang tidak berdiri bersama dengan bangsa Palestina mungkin kartu keluarganya masih cetakan kolonial.
“...dan yang tidak berdiri bersama bangsa #Palestinian mungkin kartu keluarganya masih cetakan kolonial," tulis Fahri Hamzah.
Baca Juga: Serial Girl From Nowhere Season 2, Spoiler Full Episode dan Link Nonton Online Sub Indo
"Indonesia sejati berdiri bersama dan untuk kemerdekaan bangsa Palestina..”sambungnya.
Menurut informasi, Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) Jenderal (Purn) AM Hendropriyono menyatakan Palestina dan Israel bukan urusan Indonesia, melainkan urusan mereka, bangsa Arab dan Yahudi.
Baca Juga: Bantuan BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp2,4 Juta Cair Juni hingga Juli, Cek Nama Anda Disini
Menurut Hendropriyono, banyak orang sudah terbawa arus pengkhianatan mendukung ideologi khilafah, liberalisme, kapitalisme, komunisme, atau ideologi asing apapun. Ada juga oknum aparat militer dan polisi, apalagi Aparatur Sipil Negara (ASN), juga politisi.
Lebih jauh Hendropriyono mempertanyakan apakah pengkritiknya tahu tentang siapa Palestina dan Israel itu?***
