Caci Maki Romo Benny, Christ Wamea Sampaikan ini

- 19 Mei 2021, 21:50 WIB
Tokoh Papua Christ Wamea.
Tokoh Papua Christ Wamea. /Twitter/@PutraWadapi

MANTRA SUKABUMI - Tokoh Papua Christ Wamea sebelumnya pernah memaki Romo Benny dalam akun Twitternya.

Namun kali ini Christ Wamea menarik ucapannya tersebut, yang pernah menyatakan bahwa Romo Benny adalah manusia dungu.

Christ Wamea sebelumnya tidak mengetahui bahwa Romo Benny adalah seorang pastor.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Militan Hamas All Qassam Singgung Pernyataan Hendropriyono: Bung Karno Tegas Bahwa Palestina Urusan Kita

Atas ucapan lalunya Christ Wamea menyampaikan permintaan maafnya kepada Romo Benny.

"Sesuai pernyataan saya ditweeter yang mengatakan bahwa pak Romo Benny dungu," ujar Christ Wamea sebagaima dikutip mantrasukabumi.com pada akun Twitternya @PutraWadapi pada 19 Mei 2021.

"saya menarik pernyataan tersebut dan saya minta maaf kepada pastor Benny. Selama ini saya tidak tahu kalau romo Benny adalah seorang pastor," tutur Tokoh Papua.

"Untuk itu sebagai umat saya mohon ampun dan berkat dari pastor Benny," ucap Christ.

Pada cuitan sebelumnya Christ Wamea mengatakan bahwa pernyataan Romo Benny tidak berkualitas, dan selalu bikin gaduh negeri.

Baca Juga: Usai Dikritik Habis-habisan, Joe Biden Kali ini Disuraki dan Diejek Ratusan Demonstran Pro Palestina

Menurut Christ Wamea bahwa Romo Benny layak diberhentikan dari BPIP.

"Orang ini benar-benar dungu karena selama ini statementnya tidak berkualitas dan selalu bikin gaduh dipublik mending dia diberhentikan BPIP saja," ucap Christ.

Menurut Christ bahwa Jokowi telah berpendapat bahwa hasil test wawasan kebangsaan atau TWK, tidak serta merta bisa memberhentikan 75 pegawai KPK.

"Bapak presiden berpendapat bahwa hasil TWK terhadap pegawai KPK, hendaknya tidak serta-merta jadi dasar untuk memberhentikan 75 pegawai yang dinyatakan tidak lulus tes," sambung Christ.

Pernyataan Christ Wamea tersebut membntah penyataan Romo Benny.

Baca Juga: Raffi Ahmad Lakukan Perawatan, Harganya yang Mahal Ibaratkan Motor Masuk ke Dalam Tubuh

Karena sebelumny Romo Benny berpendapat bahwa Gugurnya pegawai dalam alih status menjadi aparatur sipil negara atau ASN disebut hal wajar.

“Itu semua begitu, di BPIP juga begitu banyak yang tidak lolos dan itu kalau menjadi pegawai negeri memang begitu,” kata staf khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP yakni Romo Benny Susetyo pada 17 Mei 2021.

Semua pihak diminta menghormati keputusan lembaga penyelenggara tes wawasan kebangsaan.

Dan menurut Benny semua Peserta seharusnya lebih teliti menjawab setiap pertanyaan.

"Bagaimana orang-orang lebih tenang menjawab pertanyaan. Itu mampu enggak dia agar posisinya lebih jelas karena waktunya pendek tapi pertanyaannya banyak,” tutur Romo Benny.

Menurut Benny, pegawai KPK yang tak lolos TWK kurang teliti dalam menjawab. Apalagi, ada batas waktu memberi jawaban setiap soal.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x