Ada berbagai jenis Vaksin yang diterima Indonesia sebagaimana yang dijealaskan oleh Airlangga.
“Vaksin yang sudah kita terima sampai saat ini adalah vaksin jadi Sinovac 3 juta dosis, AstraZeneca 6,4 juta dosis, Sinopharm 1 juta dosis, dan kedatangan vaksin Sinovac pada hari ini sebanyak 8 juta dosis,” ujar Airlangga.
Sampai saat ini, Pemerintah masih melakukan vaksinasi bagi masyarakat Indonesia terutama para pegawai yang bisa memberikan dampak perekonomian yang baik.
Kualitas vaksin ini telah dipastikan oleh Pemerintah demi keamanan jiwa untuk masyarakat Indonesia.
Baca Juga: 5 Zodiak yang akan Temukan Cinta Sejati Setelah Pandemi Berakhir, Apakah Kamu Termasuk?
“Pemerintah selalu memastikan keamanan (safety), mutu (quality), dan khasiat (efficacy) vaksin, sehingga masyarakat tidak perlu ragu dalam menerima vaksin,” sambungnya.
Pemerintah bisa menjamin keamanan dari vaksin-vaksin yang didapatkan oleh Indonesia karena telah diuji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sudah mendapat pertimbangan dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), serta para ahli.
Menko Perekonomian juga menuturkan bahwa dibutuhkan 70% warga atau setara dengan 181.5 juta warga Indonesia yang perlu divaksinasi.
“Untuk mencapai herd immunity dibutuhkan 70 persen penduduk atau sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia perlu divaksinasi. Semakin cepat, semakin baik,” tutur Menko Perekonomian.